Pengaruh Penambahan Zink (ZnSO4) pada Hidrolisat Ikan sebagai Campuran Pakan Ayam dan Lama Pakan terhadap Kadar Mineral Zink (Zn) Kuning Telur Ayam Ras Petelur

Abstract

Telur merupakan salah satu bahan pangan yang dihasilkan dari peternakan ayam. Telur memiliki tiga bagian utama, yaitu kulit telur (egg shell) dengan berat sekitar 11%, putih telur (albumen) dengan berat sekitar 58% dan kuning telur (yolk) dengan berat sekitar 31%. Telur kaya akan kandungan mineral fosfor, kalsium, kalium, natrium, tembaga, besi, mangan, selenium dan zink. Kuning telur menjadi kontributor utama zat besi dan zink. Kadar mineral dalam kuning telur dipengaruhi oleh pakan yang dikonsumsi oleh ayam. Pemberian suplemen ke dalam pakan ayam mampu meningkatkan kandungan nutrisi pada telur. Peningkatan nutrisi telur pada penelitian ini dilakukan dengan menambahkan hidrolisat ikan dan ZnSO4 dalam pakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan hidrolisat ikan dan ZnSO4 pada pakan ayam terhadap kadar mineral Zn kuning telur ayam petelur. Konsentrasi hidrolisat ikan yang digunakan pada penelitian ini sebesar 0 dan 1,5%. Penelitian ini juga dilakukan penambahan zink pada hidrolisat ikan yang dicampurkan dalam pakan ayam untuk mengetahui pengaruh suplemen Zn pada pakan terhadap kadar Zn kuning telur. Sampel ayam petelur yang digunakan jenis Lohman Brown yang berusia ± 30 minggu. Ayam yang digunakan sebanyak 200 ekor yang dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan yaitu A, B, C dan D. Setiap kelompok secara beruntun diberi pakan dengan pakan dasar, pakan dasar yang ditambahkan hidrolisat ikan, pakan dasar yang ditambahkan hidrolisat ikan dengan Zn total 34 ppm dan pakan dasar yang ditambahkan hidrolisat ikan dengan Zn total 37 ppm. Pemberian pakan dilakukan selama 9 hari dan pengambilan sampel dilakukan dengan metode pengambilan sampel acak sederhana (simple random sampling) pada hari ke-0, 1, 3, 6 dan 9. Analisis kadar Zn pada sampel menggunakan Atomic Absorption Spectrometry (AAS). Hasil perhitungan kemudian diuji dengan uji statistika two ways anova dan uji lanjutan Least Significant Different (LSD). Hasil uji statistika two ways anova menunjukkan bahwa penambahan hidrolisat ikan dengan ZnSO4 pada pakan berpengaruh nyata terhadap kadar Zn kuning telur (P<0,05). Kadar Zn kuning telur yang diperoleh dari kelompok perlakuan pakan A yang diberi pakan dasar cenderung tidak mengalami perubahan yaitu dengan rata-rata 4,6 mg/kg. Sementara rata-rata kadar Zn kuning telur ayam yang diberi pakan B, C dan D masing-masing 5,6 mg/kg; 5,9 mg/kg dan 6,2 mg/kg. Perubahan kadar Zn akibat lama pemberian pakan juga dianalisis pada penelitian ini. Lama pemberian pakan berpengaruh nyata terhadap kadar Zn kuning telur (P<0,05). Hasil uji LSD menunjukkan bahwa penambahan variasi pakan dengan hidrolisat ikan yang diperkaya ZnSO4 memberikan pengaruh signifikan terhadap kadar Zn kuning telur. Pengaruh lama pemberian pakan pada hari ke-0 dan hari ke-1 tidak mengalami perubahan. Perubahan mulai terjadi pada hari ke-3 hingga hari ke-9. Hasil uji recovery untuk analisis Zn dengan AAS yaitu sebesar 97,4%. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini yaitu pemberian pakan ayam yang telah dicampur dengan hidrolisat ikan dan ZnSO4 berpengaruh terhadap kadar Zn dalam kuning telur ayam secara signifikan.