Pengaruh Variasi Konsentrasi Hidrolisat Ikan yang diperkaya Zink (ZNSO4) dan Lama Pemberian Pakan Ayam terhadap Kadar Kolesterol Kuning Telur

Abstract

Telur merupakan salah satu bahan pangan yang sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. Telur banyak mengandung protein, lipid (lemak, fosfolipid, dan kolesterol), karbohidrat, vitamin dan mineral. Kandungan-kandungan tersebut tersebar merata pada seluruh bagian telur, salah satunya pada kuning telur. Kadar kolesterol pada kuning telur yaitu sebesar 1170-1708 mg/100g. Kolesterol berfungsi sebagai dasar pembentukan berbagai hormon sebagai pengatur pertumbuhan dan perkusor pembentukan asam empedu oleh hati. Namun, kolesterol yang tinggi dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan seperti penyakit jantung, oleh karena itu diperlukan upaya untuk meningkatkan kualitas telur ayam dengan kolesterol yang rendah. Kualitas telur ayam dipengaruhi oleh pakan yang dikonsumsi oleh ayam. Kadar kolesterol dan kandungan telur lainnya dapat dikontrol dengan menambahkan bahan tambahan atau suplemen pada pakan ayam. Pada penelitian ini suplemen yang ditambahkan dalam pakan adalah hidrolisat ikan dan ZnSO4. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi hidrolisat ikan yang diperkaya Zink (ZnSO4) dan lama pemberian pakan ayam terhadap kadar kolesterol kuning telur. Suplemen yang ditambahkan pada pakan standar sebanyak 4 variasi konsentrasi hidrolisat ikan sebesar 0% dan 1,5%, dimana pada pakan yang ditambahkan hidrolisat ikan ditambahkan dengan ZnSO4 guna untuk mengetahui pengaruh kadar Zn terhadap kadar kolesterol. Ayam yang digunakan yaitu ayam petelur jenis Lohmann Brown yang berumur ± 8 bulan atau 32 minggu. Ayam yang digunakan sebanyak 200 ekor yang dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan yaitu A, B, C, dan D. Kelompok ayam A, B, C dan D secara berurutan diberi pakan dengan pakan standar, pakan standar yang ditambahkan hidrolisat ikan, pakan standar yang ditambahkan hidrolisat ikan dengan Zn total 34 ppm dan pakan standar yang ditambahkan hidrolisat ikan dengan Zn total 37 ppm. Pemberian pakan dilakukan selama 10 hari dan dilakukan pengambilan sampel dengan cara systematic random sampling pada hari ke 1, 2, 4, 7, dan 10. Analisis kadar kolesterol sampel dilakukan menggunakan metode spektroskopi dengan pereaksi Lieberman-Burchard. Hasil yang diperoleh dianalisis untuk mengetahui signifikasi perubahan kadar kolesterol menggunakan uji statistika ANOVA two ways (Analysis of Variance) dan dilanjutkan uji LSD (Least Significant Different). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar Zn dalam pakan A, B, C dan D secara berurutan yaitu 27,97; 28,03; 34,23; dan 36,90 mg/kg sedangkan untuk kadar kolesterolnya yaitu sebesar 72,4; 72,5; 72,5 dan 72,5 mg/100g. Kadar kolesterol kuning telur ayam yang diperoleh apabila kelompok perlakuan A diberi pakan (pakan standar) yang sama, maka kadar kolesterol yang dihasilkan relatif sama. Demikian untuk kelompok B, C dan D pada saat diberikan pakan standar, kadarnya relatif sama. Namun, apabila ayam diberikan pakan B, C dan D maka kadar kolesterol yang diperoleh menurun drastis pada hari ke-4 hingga ke-10. Hasil uji LSD menunjukkan bahwa penambahan hidrolisat ikan dan suplemen ZnSO4 dalam pakan mampu menurunkan kadar kolesterol kuning telur ayam. Pengaruh lama pemberian pakan menunjukkan kadar kolesterol kuning telur pada hari ke-1 dan hari ke-2 tidak memberikan perubahan signifikan. Kadar kolesterol mengalami perubahan penurunan kembali pada hari-ke 4 hingga hari-ke10.