Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/114423
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorRAHMAWATI, Atik-
dc.contributor.authorBAROYA, Ni’mal-
dc.contributor.authorRATNAWATI, Leersia Yusi-
dc.contributor.authorNURIKA, Globila-
dc.contributor.authorPERMATASARI, Elok-
dc.date.accessioned2023-04-05T03:55:20Z-
dc.date.available2023-04-05T03:55:20Z-
dc.date.issued2022-
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/114423-
dc.description.abstractDesa Sukojember merupakan lokasi fokus dalam penurunan angka stunting di Kabupaten Jember. Komitmen dan partisipasi aktif pelaksana dalam mencapai tujuan menjadi faktor penting dalam keberhasilan program. Realitas yang terjadi menunjukkan bahwa kegiatan tidak berjalan karena pelaksana merasa malu menjalankan perannya. Sikap ini dipengaruhi oleh persepsi gender bahwa kegiatan penurunan stuting lebih pada urusan rumah tangga, sehingga perempuan dianggap lebih memahami. Tujuan kajian ini adalah untuk mengeksplorasi perspektif peran gender dalam pelaksanaan kegiatan percepatan penurunan stunting. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan jenis studi kasus. Kegiatan tersinergi dengan pendampingan percepatan penurunan stunting yang dilakukan oleh Universitas Jember bekerjasama dengan Badan Koordinator Keluarga Berencana Nasional Kabupaten Jember. Penelitian dilakukan pada bulan September 2022. Penggalian data dilakukan dengan wawancara dan diskusi kelompok terarah pada 12 informan pelaksana. Teknik penentuan informan menggunakan purposive dari Tim Percepatan Penurunan Stunting. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi peran gender dibentuk dari faktor internal, berupa anggapan pribadi pelaksana, bahwa kegiatan penurunan angka stunting adalah persoalan domestik keluarga, sehingga perempuan dipandang lebih bertanggungjawab. Faktor eksternal dilatarbelakangi oleh budaya Madura, yang beranggapan bahwa tradisi dari penerapan nilai-nilai kultural yang masih fokus pada budaya patriarki. Persepsi dikuatkan oleh adanya dominasi pengurus berjenis kelamin perempuan yaitu 8 dari 12 pelaksana. Persepsi berpengaruh terhadap percepatan penurunan stunting yang ditunjukkan dengan kegiatan kampung keluarga berkualitas yang tidak pernah dilakukan di desa.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherJurnal Media Gizi Indonesiaen_US
dc.subjectPelaksana Programen_US
dc.subjectPersepsien_US
dc.subjectGenderen_US
dc.subjectStuntingen_US
dc.titlePotret Persepsi Nilai Gender dalam Program Percepatan Penurunan Stunting di Desa Sukojember, Kecamatan Jelbuk, Kabupaten Jemberen_US
dc.typeArticleen_US
Appears in Collections:LSP-Jurnal Ilmiah Dosen



Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.