Optimization of Essential Oil Extraction of Beluntas (Pluchea Indica L.) Leaves by Using Solvent-Free Microwave Extraction

Abstract

Beluntas (Pluchea Indica L.) yang biasa digunakan sebagai astringent dan antipiretik memiliki potensi yang tinggi sebagai bahan baku produksi minyak atsiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengoptimalkan solvent-free microwave extraction (SFME) dari daun beluntas menggunakan response surface metodology (RSM). Desain Box-Behnken dengan variasi waktu ekstraksi (60-120 menit), rasio bahan/labu distilat (0,06-0,1 g/ml), dan daya pemanas (150-450 Watt) digunakan untuk mengoptimalkan produksi minyak atsiri. Faktor rasio bahan/penyuling memiliki pengaruh signifikan paling tinggi terhadap rendemen minyak atsiri (P<0,05). Rendemen minyak atsiri meningkat seiring dengan meningkatnya daya pemanasan minyak dan waktu ekstraksi, dan sebaliknya. Di sisi lain, peningkatan rasio bahan/labu distilat memberikan dampak negatif terhadap rendemen minyak atsiri. Hasil minyak atsiri maksimum menggunakan metode SFME sebesar 0,2728 b/b% diperoleh untuk kondisi optimal waktu ekstraksi 90 menit, daya pemanasan 450 W, dan rasio bahan/labu distilat 0,06.