Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/114332
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | ROHMAN, M Andik Fathur | - |
dc.contributor.author | BUQORI, Dwi Mai Abdul Imam | - |
dc.contributor.author | PUSPITO, Agung Nugroho | - |
dc.contributor.author | Hartatik, Sri | - |
dc.contributor.author | UBAIDILLAH, Mohammad | - |
dc.date.accessioned | 2023-04-04T07:09:58Z | - |
dc.date.available | 2023-04-04T07:09:58Z | - |
dc.date.issued | 2022-12-02 | - |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/114332 | - |
dc.description.abstract | Buah okra kaya akan manfaat yang berguna memenuhi nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Melatonin merupakan biomolekul pleiotropik alami yang ditemukan secara luas pada tumbuhan maupun hewan untuk meningkatkan hasil, pembungaan, pembentukan dan perkembangan buah, partenokarpi, dan ripening. Penelitian bertujuan mengetahui respon melatonin eksogen terhadap performa dan perkembangan organ generatif tanaman okra. Penelitian dilakukan pada Desember 2021-Februari 2022 di lahan okra PT. Gading Mas Indonesia Teguh, Ajung, Jember, Indonesia. Pemberian melatonin dilakukan secara eksogen dengan menyemprotkan ke semua bagian tanaman okra yang sudah masuk fase generatif. Percobaan dilakukan dengan satu faktor konsentrasi melatonin dengan empat taraf yaitu 0 µM, 200 µM, 350 µM, dan 500 µM. Kombinasi perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak lima kali sehingga didapatkan 20 satuan percobaan. Hasil penelitian menunjukkan melatonin berpengaruh terhadap performa dan kualitas tanaman okra. Konsentrasi 350 µM menghasilkan rata-rata jumlah daun tertinggi 14.8 daun. Konsentrasi 500 µM menghasilkan waktu gugur kelopak paling lama dengan rata-rata 4.8 hari dan persentase keberhasilan pembentukan buah sebesar 100%. Variabel jumlah biji paling tinggi pada perlakuan kontrol dengan rata-rata 57.2 biji dan pematangan buah atau ripening paling lama pada konsentrasi 500 µM dengan rata-rata 33.6 hari. Melatonin tidak berpengaruh nyata terhadap panjang buah dan diameter buah okra | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | J. Agron. Indonesia | en_US |
dc.subject | hormon, | en_US |
dc.subject | partenokarpi, | en_US |
dc.subject | ripening, | en_US |
dc.subject | sayuran | en_US |
dc.title | Pengaruh Melatonin Eksogen terhadap Performa dan Perkembangan Organ Generatif Tanaman Okra (Abelmoschus esculentus L.) | en_US |
dc.type | Article | en_US |
Appears in Collections: | LSP-Jurnal Ilmiah Dosen |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
10. (Belum Disetujui) Pengaruh Melatonin Eksogen terhadap Performa dan Perkembangan Organ Generatif Tanaman Okra (Abelmoschus esculentus L.).pdf | 1.2 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.