Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/114288
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | ROHMA, Mila Riskiatul | - |
dc.contributor.author | ZAMZAMI, Ahmad | - |
dc.contributor.author | PUTRI U, Herlinda | - |
dc.contributor.author | ADELIA K, Hani | - |
dc.contributor.author | WIDIANINGRUM, Desy Cahya | - |
dc.date.accessioned | 2023-04-04T06:11:54Z | - |
dc.date.available | 2023-04-04T06:11:54Z | - |
dc.date.issued | 2022-08-28 | - |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/114288 | - |
dc.description.abstract | Penyakit kuku dan mulut merupakan penyakit infeksius dan akut yang disebabkan oleh Foot and Mouth Disease Virus (FMDV) dan dapat menyerang hewan berkuku genap atau belah seperti sapi, kuda, kambing dan babi. Metode penulisan dilakukan melalui studi literatur yang bersumber dari buku, jurnal, prosiding, website dan portal berita. Terdapat tujuh tipe virus PMK, yaitu: A, O, C, Asia, South African Teritory (SAT) 1, 2, dan 3. Setiap tipe virus PMK masih terbagi lagi menjadi beberapa sub tipe dan galur. Sejauh ini di Indonesia hanya ada satu tipe virus PMK, yaitu virus tipe O yang menyerang mulut dan kuku. Diagnosa penyakit PMK pada ternak dapat diketahui dengan mengamati gejala klinis seperti adanya pembentukan vesikel/lepuh dan erosi di mulut, lidah, gusi, nostril, puting, dan di kulit sekitar kuku. Dampak dari PMK berpengaruh negatif secara signfikan terhadap produksi dan produktifitas ternak mulai dari penurunan produksi susu, bobot badan, keguguran hingga kematian. Pengujian untuk deteksi virus dapat dilakukan dengan menggunakan RT-PCR, ELISA. Tercatat hingga akhir bulan juni 2022 terdapat 19 provinsi dan 221 kabupaten/kota tertular penyakit mulut dan kuku dengan jumlah kasus 291.538 ekor sakit, 96.060 ekor sembuh, 2.944 ekor potong bersyarat dan 1.733 ekor mati. Penyakit PMK dapat menimbulkan berdampak pada kerugian secara ekonomi dan produk peternakan. dibutuhkan sinergi yang kuat dari seluruh pelaku sektor peternakan baik peternak, industri atau stakeholder bersaama pemerintah dan masyarakat dalam pemberentasan PMK melalui peningkatan pengetahuan dan kesadaran diri untuk tanggap dan sigap terhadap PMK. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Politeknik Negeri Jember | en_US |
dc.subject | penyakit kuku dan mulut | en_US |
dc.subject | foot and mouth disease virus (FMDV) | en_US |
dc.subject | gejala klinis | en_US |
dc.subject | dampak dan penganan | en_US |
dc.title | Kasus Penyakit Mulut Dan Kuku Di Indonesia: Epidemiologi, Diagnosis Penyakit, Angka Kejadian, Dampak Penyakit, dan Pengendalian | en_US |
dc.type | Article | en_US |
Appears in Collections: | LSP-Jurnal Ilmiah Dosen |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
FAPERTA_Kasus penyakit mulut dan kuku di Indonesia.pdf | 486.12 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.