Strategi Bertahan Ibu Rumah Tangga Petani Hortikultura: Menelisik Socioemotional Wealth dalam Perencanaan Keuangan Keluarga selama Covid-19 (Studi Fenomena Petani Hortikultura di Kecamatan Tanggul Kabupaten Jember)

Abstract

Pandemi Covid-19 merupakan fenomena yang memberikan tekanan ekonomi kepada seluruh lapisan masyarakat, termasuk pada keluarga petani hortikutura. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan bahwa selama masa pandemi ini subsektor hortikultura mengalami pertumbuhan sebesar 3,01% dan 1,84% pada kuartal I dan II. Namun, catatan pencapaian positif yang terlihat dari data statistik tidak sebanding dengan pertumbuhan PDB pada sub sektor pertanian hortikultura. Banyak keluhan petani hortikultura mengenai kesulitan keuangan disebabkan pendapatan yang rendah diiringi dengan biaya produksi yang justru semakin tinggi. Oleh karena itu, Ibu rumah tangga selaku “menteri keuangan” keluarga harus mengambil sikap bijak berkenaan dengan kesulitan keuangan melalui perencanaan keuangan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk menelisik praktik perencanaan keuangan keluarga yang dilakukan oleh ibu rumah tangga petani hortikultura berdasarkan aspek Socioemotional Wealth (SEW) di Kecamatan Tanggul. Penelitian menggunakan metode kualitatiffenomenologi dengan penafsiran melalui paradigma interpretif untuk memahami secara mendalam kesadaran lima ibu rumah tangga dari keluarga petani hortikultura di Kecamatan Tanggul yang akan menjadi informan. Berdasarkan hasil telisik yang dilakukan oleh peneliti diketahui bahwa setiap informan melakukan perencanaan keuangan dengan “sak ono ne” dengan cara yang berbeda dan unik tergantung pada aspek SEW yang mempengaruhinya.