Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/113205
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisor
dc.contributor.advisor
dc.contributor.authorROMDHONI, M Fikri Nur-
dc.date.accessioned2023-03-20T07:50:05Z-
dc.date.available2023-03-20T07:50:05Z-
dc.date.issued2022-08-05-
dc.identifier.citationHavard Styleen_US
dc.identifier.citationHavard Style-
dc.identifier.citationHavard Style-
dc.identifier.citationHavard Style-
dc.identifier.citationHavard Style-
dc.identifier.citationHavard Style-
dc.identifier.citationHavard Style-
dc.identifier.citationHavard Style-
dc.identifier.citationHavard Style-
dc.identifier.citationHavard Style-
dc.identifier.citationHavard Style-
dc.identifier.citationHavard Style-
dc.identifier.citationHavard Style-
dc.identifier.citationHavard Style-
dc.identifier.citationHavard Style-
dc.identifier.citationHavard Style-
dc.identifier.nim150810101230en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/113205-
dc.description.abstractIndonesia merupakan negara yang sedang dalam proses berkembang. Negara-negara berkembang biasanya memiliki angkatan kerja yang substansial yang belum sepenuhnya terserap ke dalam sektor pekerjaan saat ini. Sektor tradisional dan sektor modern adalah dua sektor ekonomi yang dimiliki sebagian besar negara berkembang. Indonesia masih didominasi oleh sektor tradisional, dengan sektor kontemporer yang masih kurang. Pengangguran mengacu pada jumlah orang yang secara aktif mencari pekerjaan tetapi belum menemukannya. Selain itu, Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) mendefinisikan pengangguran memiliki dua jenis: pengangguran terbuka dan setengah pengangguran paksa (Sukirno, 2004). Menurut Djohanputro (2006:69), pengangguran terbuka mengacu pada orang yang ingin bekerja tetapi tidak dapat menemukan (atau mengembangkan) satu (menemukannya). Menurut Sri Budhi (dalam Sirait, 2013), setiap negara di dunia, baik yang maju maupun yang sedang berkembang, mengalami masalah pengangguran. Bedanya, negara miskin tidak mampu memberikan manfaat bagi warganya yang menganggur, sedangkan negara maju mampu melakukannya. Penelitian ini menggunakan penelitian explanatory research yang menjelaskan hubungan antara variabel bebas dan terikat. Tempat dan waktu dilaksanakan di 38 Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur selama 2016-2020. Adapun sumber data yang diambil yaitu BPS Jawa Timur, buku literatur, jurnal, penelitian terdahulu dan searching internet. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data panel dengan menggunakan alat analisis Eviews 9. Data panel merupakan data gabungan dari data cross section dan data time series. Penelitian ini menggunakan metode Random Effect model. Uji statistik menggunakan Koefisien Determinasi (R2), Pengujian Simultan (Uji F), dan Pengujian Parsial (Uji T). Sedangkan pengujian asumsi klasik menggunakan Uji Normalitas, Uji Multikolinearitas, Uji Heteroskedastisitas dan Uji Autokorelasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Tingkat Pengangguran Terbuka di Provinsi Jawa Timur dengan faktor-faktor yang diteliti Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK), Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), dan Inflasi. Variabel Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) (X1) berdasarkan hasil analisis regresi data panel menggunakan Random effect dimana UMK berpengaruh positif dan signifikan terhadap Pengangguran, yang ditunjukan dalam persamaan tersebut adalah dengan nilai Probabilitas 0.0000 artinya nilai Probabilitas lebih kecil dari tingkat siginifikansi sebesar 0.05. Maka variabel Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) berpengaruh signifikan terhadap tingkat pengangguran terbuka di Provinsi Jawa Timur. Variabel Indeks Pembangunan Manusia (IPM) (X2) yaitu berdasarkan hasil analisis regresi data panel menggunakan Random effect dimana Tingkat IPM berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap Pengangguran, memiliki nilai Probabilitas 0.6373 artinya nilai Probabilitas lebih besar dari tingkat siginifikansi sebesar 0,05. Sehingga variabel Indeks Pembangunan Manusia (IPM)berpengaruh tidak signifikan terhadap tingkat pengangguran terbukadi Provinsi Jawa Timur. Variabel Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)(X3) yaitu berdasarkan hasil analisis regresi data panel menggunakan Random effect dimana PDRB berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Pengangguran, yang ditunjukan pada persamaan adalah dengan nilai Probabilitas sebesar 0.0000 artinya nilai Probabilitas lebih kecil dari tingkat siginifikansi sebesar 0,05. Maka variabel Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)berpengaruhsignifikan terhadap tingkat pengangguran terbukadi Provinsi Jawa Timur.en_US
dc.publisherFakultas Ekonomi dan Bisnisen_US
dc.subjectPengangguran Terbukaen_US
dc.subjectHuman Development Indexen_US
dc.subjectMinimum Wageen_US
dc.subjectIndeks Pembangunan Manusiaen_US
dc.subjectTenaga Kerjaen_US
dc.titleDeterminan Pengangguran Terbuka di Jawa Timur Tahun 2016 - 2020en_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiIlmu Ekonomi dan Studi Pembangunanen_US
dc.identifier.pembimbing1Dra. Nanik Istiyani, M.Sien_US
dc.identifier.pembimbing2Dr. Rafael Purtomo Somaji, M.Sien_US
dc.identifier.validatorIghfirlinaen_US
dc.identifier.finalizationFinalisasi Tanggal 20 Maret 2023_M. Arif Tarchimansyahen_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Economic and Business

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
M FIKRI.pdf
  Until 2027-08-08
Pengangguran di indonesia semakin lama semakin banyak di karenakan beberapa hal865.81 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools