Pengaruh IPM, Pengangguran, dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Kemiskinan di Jawa Timur pada Tahun 2017-2021

Abstract

Kemiskinan adalah salah satu permasalahan perekonomian yang sering menjadi permasalahan dan topik utama di berbagai negara, tak terkecuali di Indonesia. Di mana kemiskinan kerap kali menjadi salah satu permasalahan utama di negara berkembang seperti Indonesia. Provinsi Jawa Timur sebagai salah satu daerah dengan ekonomi yang besar di negara Indonesia masih banyak menyumbang angka penduduk miskin. Dengan berbagai penyebab dan masalah yang melatar belakangi adanya kemiskinan di Jawa Timur di perlukan kajian lebih lanjut. Kemiskinan perlu menjadi masalah yang harus dilihat dari berbagai dimensi yang menjadi diyakini mempunyai pengaruh terhadap angka kemiskinan di Provinsi Jawa Timur. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menguji pengaruh dari Indeks pembangunan Manusia, angka pengangguran dan pertumbuhan ekonomi terhadap kemiskinan yang ada di Provinsi Jawa Timur. Jawa Timur juga memiliki jumlah penduduk miskin yang besar. Provinsi Jawa Timur juga merupakan provinsi yang walaupun sebagai contributor kapasitas ekonomi nomor dua tertinggi di Indonesia, tetapi dengan tingkat kemiskinan yang berada di atas rata-rata nasional. Sumbangsih ekonomi Jatim berada secara konsisten di angka 14,6 persen. Dengan angka jumlah penduduk miskin 4.917.21 Provinsi Jawa Timur menempati urutan pertama dengan angka kemiskinan terbesar di Provinsi yang ada di pulau Jawa. Angka-angka kemiskinan di Jawa Timur konsisten selalu berada di atas angka rata-rata nasional masing-masing tahun yang sama. Hasil analisis model regresi menunjukkan bahwa model tersebut dianalisis dan didapatkan nilai konstanta sebesar 5.342712 berarti bahwa jika nilai dari variabel independen sama dengan nol, maka Kemiskinan di Provinsi Jawa Timur tahun 2017 – 2021 adalah sebesar konstanta 5.341712. Hasil penelitian menunjukan bahwa indeks pembangunan manusia berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemiskinan dengan koefisien regresi sebesar -0.013032 dengan probabilitas tstatistik 0.000. Jumlah pengangguran memiliki pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kemiskinan dengan koefisien sebesar 0.002293 dengan probabilitas 0.2702. Pertumbuhan ekonomi memiliki berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemiskinan diprovinsi Jawa Timur dengan koefisien sebesar -0.002031 dengan probabilitas t-statistik 0.0493. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) berpengaruh signifikan terhadap kemiskinan, kemudian pertumbuhan ekonomi berpengaruh signifikan terhadap kemiskinan, sedangkan pengangguran berpengaruh namun tidak sigifikan terhadap kemiskinan di Provinsi Jawa Timur.