Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/112492
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorANDIKA, Ricco-
dc.date.accessioned2023-03-03T02:08:05Z-
dc.date.available2023-03-03T02:08:05Z-
dc.date.issued2022-07-12-
dc.identifier.nim151710201089en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/112492-
dc.descriptionFinalisasi oleh Taufik Tgl 3 Maret 2023en_US
dc.description.abstractKerusakan benih kacang merah saat perlakuan awal di lapangan dipengaruhi kandungan kadar air yang terdapat dalam bahan. Salah satu upaya untuk menurunkan kadar air pada benih adalah proses pengeringan. Metode pengeringan menggunakan mesin pengering tipe rak mampu mengoptimalkan proses pengeringan khususnya pada benih karena dapat dilakukan pada waktu yang diinginkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh mesin pengering tipe rak terhadap karakteristik pengeringan benih kacang merah berupa kadar air, laju pengeringan serta perbedaan suhu, kelembapan dan lama waktu pengeringan. Tahapan awal yang perlu dilakukan yaitu pengukuran kadar air awal menggunakan metode gravimetri. Setelah diketahui kadar air awal dilakukan pengeringan dengan suhu 35ºC dan penimbangan massa benih setiap interval waktu 1 jam. Data perubahan massa benih kemudian dianalisis sehingga didapatkan data penurunan kadar air, laju pengeringan. Data suhu dan kelembapan didapat dari data logger. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, nilai karakteristik pengeringan biji kacang merah serta perubahan suhu dan kelembapan menunjukkan perbedaan nilai pada setiap rak. Setelah dilakukan pengeringan selama 9 jam, kadar air awal benih kacang merah yang bernilai 32,30% berkurang dengan nilai berkisar 15,02%-13,20%. Laju pengeringan selama 9 jam memiliki nilai yang fluktuatif dan cenderung mengalami penurunan pada setiap rak. Nilai laju pengeringan tertinggi terjadi pada jam ke-1 sedangkan nilai laju pengeringan terendah terjadi pada jam ke-8. Pengukuran suhu dan kelembapan pada masing-masing rak memiliki nilai yang berbeda. Suhu tertinggi terdapat pada rak 11 dengan rata-rata 36ºC sedangkan suhu terendah terdapat pada rak 2 dengan rata-rata 31ºC. Kelembapan tertinggi terdapat pada rak 2 dan 6 dengan nilai rata-rata 68%, sedangkan kelembapan terendah terdapat pada rak 11 dengan nilai rata-rata 51%.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Teknologi Pertanianen_US
dc.subjectPENGERINGANen_US
dc.subjectKADAR AIRen_US
dc.subjectKACANG MERAHen_US
dc.titleKarakteristik Pengeringan pada Kacang Merah (Phaseolus vulgaris L.) menggunakan Mesin Pengering Tipe Raken_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiTeknik Pertanianen_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Siswoyo Soekarno, S.T.P., M. Eng., IPM.en_US
dc.identifier.validatorArinen_US
dc.identifier.finalizationTaufiken_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Agricultural Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Repository_RiccoA_151710201089.pdf
  Until 2027-11-03
1.41 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools