Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/112126
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | AMALINA, Avita | - |
dc.contributor.author | RATNAWATI, Leersia Yusi | - |
dc.contributor.author | BUMI, Candra | - |
dc.date.accessioned | 2023-02-14T08:07:17Z | - |
dc.date.available | 2023-02-14T08:07:17Z | - |
dc.date.issued | 2023-02-01 | - |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/112126 | - |
dc.description.abstract | Latar Belakang: Data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 menunjukkan prevalensi Balita stunting di Indonesia sebesar 24,4%. Kabupaten Lumajang urutan ke-4 prevalensi tertinggi stunting sebesar 30,1% di Jawa Timur. Kasus diare juga meningkat dalam 4 tahun terakhir dan merupakan penyebab mortalitas terbanyak pada bayi. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis hubungan kualitas air konsumsi, higiene, dan sanitasi rumah tangga dengan kejadian stunting di Kabupaten Lumajang. Metode: Penelitian kuantitatif dengan desain studi kasus-kontrol. Populasi seluruh rumah tangga Balita stunting dan non stunting usia 25-59 bulan di Kabupaten Lumajang. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli sampai Agustus 2022 di Puskesmas Rogotrunan, Tekung, Sumbersari, Gucialit, Padang, Bades, Kedungjajang, Klakah. Pengambilan sampel dengan proportional stratified random sampling menghasilkan 82 responden (masingmasing 41 pada kelompok kasus dan kontrol). Analisis dengan uji bivariat chi-square. Hasil: Balita stunting dengan berat badan kurang memiliki riwayat diare berulang lebih banyak daripada Balita non stunting. Kualitas air konsumsi pada kelompok kasus dan kontrol tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak berasa. Praktik BABdi sungai pada kelompok kasus (19,5%) lebih banyak dari kelompok kontrol (4,9%). Analisis bivariat berat badan balita berhubungan signifikan dengan kejadian stunting (p-value 0,001, contingency coefficient 0,508) sedangkan kualitas air konsumsi (p-value 1,000), higiene (p-value 0,286), dan sanitasi rumah tangga (p-value 0,196) tidak berhubungan dengan kejadian stunting. Praktik BAB dalam indikator higiene rumah tangga berhubungan signifikan dengan kejadian stunting (p value 0,043, contingency coefficient 0,218). Simpulan: Indikator berat badan dan praktik BAB menjadi faktor risiko penyebab diare pada balita stunting usia 25-59 bulan di Kabupaten Lumajang | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.subject | Anak | en_US |
dc.subject | Sanitasi | en_US |
dc.subject | Kebersihan | en_US |
dc.subject | Air konsumsi | en_US |
dc.title | Hubungan Kualitas Air Konsumsi, Higiene, dan Sanitasi Rumah Tangga dengan Kejadian Stunting (Studi Case Control Pada Balita Stunting di Kabupaten Lumajang) | en_US |
dc.type | Article | en_US |
Appears in Collections: | LSP-Jurnal Ilmiah Dosen |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
FKM_Hubungan Kualitas Air Konsumsi, Higiene, dan Sanitasi Rumah.pdf | 4.43 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.