Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/111933
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | APRIYONO, Dwi Kartika | - |
dc.date.accessioned | 2023-02-06T02:13:46Z | - |
dc.date.available | 2023-02-06T02:13:46Z | - |
dc.date.issued | 2022-10-31 | - |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/111933 | - |
dc.description.abstract | Mandibula merupakan bagian tulang kraniofasial yang memiliki ukuran terbesar dan terkuat dari wajah. Mandibula adalah bagian dari tulang wajah yang dapat bergerak. Mandibula memiliki dua struktur utama yaitu korpus mandibula dan ramus mandibula. Kedua stuktur tulang ini bertemu dan membentuk sudut yang disebut sudut gonial. Sudut gonial akan berubah seiring bertambahnya usia karena mandibula akan mengalami remodeling tulang sehingga dapat menimbulkan perubahan bentuk pada bagian mandibula. Perubahan yang terjadi pada sudut gonial dapat dievaluasi melalui sarana radiograf panoramik. Pertumbuhan dan perkembangan sudut gonial yang merupakan bagian tulang mandibula dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu genetik, ras, jenis kelamin, faktor nutrisi, hormon, aktivitas otot pengunyahan, pola hidup, penggunaan obat-obatan, dan lingkungan. Salah satu gangguan genetik dalam proses pertumbuhan dan perkembangan mandibula adalah down syndrome. Down Syndrome mempunyai ciri khas diantaranya berupa rahang atas yang kecil, wajah yang lebar, jarak antar mata yang lebar, dan hidung yang rata. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besar sudut gonial anak laki-laki dan perempuan yang menderita Down Syndrome. Penelitian ini adalah penelitian cross sectional dengan subyek penelitian adalah anak-anak penderita Down Syndrome yang berusia 10-16 tahun. Dilakukan pengambilan foto rontgen panoramik pada seluruh subyek untuk kemudian dilakukan penilaian besar sudut gonialnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besar sudut gonial akan semakin mengecil dengan semakin bertambahnya usia. Anak-anak perempuan penderita Down syndrome memiliki sudut gonial yang lebih besar dibandingkan anak-anak laki-laki penderita Down Syndrome. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Jurnal Stomatognatic | en_US |
dc.subject | Down Syndrome | en_US |
dc.subject | pertumbuhan mandibula | en_US |
dc.subject | sudut gonial | en_US |
dc.title | Analisis Besar Sudut Gonial Mandibula pada Anak-Anak Penderita Down Syndrome | en_US |
dc.type | Article | en_US |
Appears in Collections: | LSP-Jurnal Ilmiah Dosen |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
FKG_Analisis Besar Sudut Gonial Mandibula pada Anak-Anak Penderita Down Syndrome.pdf | 702.92 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.