Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/111122
Title: | Perbandingan Mix Design SNI 03-2834-2000 dan SNI 7656:2012 Ditinjau dari Proses Pengecoran Beton Normal |
Authors: | FOULHUDAN, Joerda NURTANTO, Dwi KRISNAMURTI, Krisnamurti |
Keywords: | Kepadatan partikel Kuat tekan beton Kuat tarik beton Modulus elastisitas beton |
Issue Date: | Mar-2022 |
Publisher: | Jurnal Riset Rekayasa Sipil |
Abstract: | Penggunaan beton sebagai material dalam pekerjaan konstruksi mendekati 60%. Agregat halus, agregat kasar, semen, dan air merupakan material penyusun beton. Setiap komponen material penyusun beton mempunyai pengaruh signifikan terhadap sifat mekanik beton, sehingga diperlukan mix design untuk memperoleh mutu beton yang optimum. Proses pengecoran beton dapat berpengaruh terhadap mutu beton. Sesuai teori kepadatan partikel (Particle packing), semakin optimum kepadatan material, akan menghasilkan mutu beton yang optimum. Durasi pengecoran selama sekitar 12 menit untuk mendapatkan kuat tekan yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan mix design serta proses pengecoran dengan durasi 11 menit agar menghasilkan kuat tekan optimum. Dua mix design digunakan dalam penelitian ini yaitu berdasasr SNI 03-2834-2000 dan SNI 7656:2012. Proses pengecoran beton dilaksanakan berdasarkan urutan pemasukan material (agregat halus, agregat kasar, dan semen) serta dua cara penambahan air yaitu, di akhir proses pencampuran (dry mixing) dan pada setiap proses pencampuran (wet mixing). Total terdapat 12 variasi proses pencampuran Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuat tekan optimum beton yang dihasilkan adalah 43,52 MPa pada pada proses pengecoran dengan penambahan air pada akhir proses (dry mixing) dan mix design berdasar SNI 7656:2012. Namun, nilai kuat tarik beton yang dicapai tidak optimum yaitu sebesar 3,29 MPa dan nilai modulus elastisitasnya adalah 10991,89 MPa. Disimpulkan bahwa kuat tekan optimum beton diperoleh menggunakan mix design SNI 7656:2012 melalui proses pengecoran kerikil dan semen dalam waktu 4 menit, kemudia ditambahkan pasir selama 4 menit, dan ditambahkan air pada akhir langkah (dry mixing) dengan durasi 3 menit. |
URI: | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/111122 |
Appears in Collections: | LSP-Jurnal Ilmiah Dosen |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
TEKNIK_JURNAL_DwiNurtanto_Perbandingan Mix Design Sni 03-2834-2000 Dan Sni 76562012 Ditinjau Dari Proses Pengecoran Beton Normal.pdf | 1.13 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.