Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/111088
Title: Penilaian Daya Dukung Sungai Antirogo di Kabupaten Jember terhadap Beban Pencemaran Menggunakan Metode Streeter-Phelps
Authors: WAHYUNINGSIH, Sri
NOVITA, Elida
IDAYANA, Deni Agung
Keywords: Sungai Antirogo
daya tampung
deoksigenasi
reaerasi
streeter phelps
Issue Date: 14-Feb-2020
Publisher: AGRITECH
Abstract: Sungai Antirogo merupakan anak sungai dari DAS Bedadung yang terletak dari Kelurahan Tegal Gede hingga Kelurahan Sumbersari - Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember – Jawa Timur. Beberapa penggunaan lahan yang terdapat di Sungai Antirogo antara lain pertanian, pemukiman penduduk, dan industri. Limbah dari penggunaan lahan tersebut bila dibuang ke sungai akan berdampak pada penurunan kualitas air. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui daya tampung sungai terhadap beban pencemaran menggunakan metode Streeter Phelps sesuai dengan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 110 tahun 2003. Pengambilan sampel air Sungai Antirogo berada di empat titik pantau yaitu ATR01, ATR02, ATR03, dan ATR04 yang menggunakan metode purposive sampling method, kemudian dilakukan analisis kualitas air. Rata-rata nilai beban pencemaran Sungai Antirogo yaitu 70,37 kg/hari. Nilai beban pencemaran tertinggi berada pada titik ATR03 yaitu 81,04 kg/hari, sedangkan nilai beban pencemaran terendah berada pada titik ATR04 yaitu 64,81 kg/hari. Kemampuan sungai dapat diketahui dengan menghitung laju deoksigenasi, laju reaerasi, defisit oksigen kritis, jarak kritis, dan waktu yang diperlukan untuk mencapai titik kritis. Rata-rata laju deoksigenasi Sungai Antirogo yaitu 1,77 mg/L.hari dan rata-rata laju reaerasi yaitu 16,13 mg/L.hari. Nilai DOact pada titik pantau ATR01, ATR02, ATR03, dan ATR04 berturut-turut yaitu 6,59 mg/L, 6,67 mg/L, 6,63 mg/L, 6,67 mg/L. Nilai rata-rata defisit oksigen awal yaitu 1,19 mg/L. Berdasarkan laju deoksigenasi, laju reaerasi, nilai defisit oksigen, dan nilai DOact dapat dinyatakan bahwa Sungai Antirogo tidak mengalami kondisi kritis, dan masih mampu menampung beban pencemaran sebesar 7,26 kg/hari.
URI: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/111088
Appears in Collections:LSP-Jurnal Ilmiah Dosen



Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.