Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/110918
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorELFIAH, Ulfa-
dc.contributor.authorAKBAR, Wahyu Rachmadi-
dc.date.accessioned2022-11-22T06:27:50Z-
dc.date.available2022-11-22T06:27:50Z-
dc.date.issued2022-10-31-
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/110918-
dc.description.abstractTrauma akibat petir atau lightning injuries dapat menimbulkan kerusakan multi organ seperti luka bakar, kerusakan telinga, dan sistem saraf. Luka bakar pada trauma ini dapat berupa luka linear atau flash burns, punctate burns, thermal injury, Lichtenburg figure, dan luka kombinasi yang umumnya dangkal dan lebih cepat sembuh. Kerusakan di telinga dapat berupa perforasi membran timpani, perdarahan, dan fraktur mikro di koklea. Gejala sisa yang muncul pada korban selamat dari trauma petir antara lain cedera otak permanen, sindrom nyeri kronis, neuropati perifer, hingga kebutaan. Kasus ini adalah Laki-laki, 20 tahun, pekerjaan petani, dibawa ke rumah sakit karena tersambar petir ketika bekerja di tengah sawah saat hujan deras. Pada anamnesis didapatkan keluhan nyeri, panas pada seluruh tubuh, dan penurunan pendengaran pada kedua telinganya. Pemeriksaan fisik menunjukkan kondisi umum dalam batas normal. Pemeriksaan status lokalis ditemukan luka bakar sebesar 31,5%, derajat 2a (partial thickness) pada bagian dada, punggung, anggota gerak atas dan bawah. Pemeriksaan telinga luar dan tengah tidak didapatkan kelainan. Prinsip penanganan mengacu pada penanganan luka bakar listrik dengan terapi awal berupa resusitasi cairan, evaluasi EKG, pemberian analgetik adekuat, dan perawatan luka. Penanganan fase lanjut berfokus pada perawatan luka bakar dan evaluasi gangguan pendengaran. Perawatan yang adekuat selama 9 hari menunjukkan luka mengalami epitelisasi sebesar 60% dari total luas luka dan tanpa ada keluhan lainnya. Kasus ini penting untuk dipelajari mengingat kondisi alam Indonesia yang memungkinkan untuk timbulnya petir terutama pada musim hujan sehingga petir merupakan salah satu ancaman bagi para petani sebagai bagian dari komunitas agroindustrial.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherJournal of Agromedicine and Medical Sciencesen_US
dc.subjectlightning injuriesen_US
dc.subjectluka bakaren_US
dc.subjectagroindustrialen_US
dc.titleMajor Burns After Lightning Strikes at Field: Case Reporten_US
dc.typeArticleen_US
Appears in Collections:LSP-Jurnal Ilmiah Dosen

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
AMS-Ulfa.pdf522.2 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.