Dampak Adopsi Teknologi Berbasis Aplikasi Ride-Sharing terhadap Kesejahteraan Ekonomi di Kabupaten Jember

Abstract

Kabupaten Jember adalah salah satu kabupaten di di Provinsi Jawa Timur yang secara geografis terletak ±200 km ke arah tenggara ibukota Provinsi Jawa Timur, yakni Surabaya. Penduduk Kabupaten Jember mayoritas penduduknya bermata pencaharian di sektor pertanian. Namun sektor jasa berada di posisi kedua setelah sektor pertanian menjadi lapangan usaha yang saat ini banyak ditekuni masyarakat Jember. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh persepsi kegunaan penggunaan, persepsi kemudahan penggunaan, adopsi rekan, norma subjektif, pendidikan, akses ke teknologi, literasi digital, demografi, inovasi global terhadap adopsi teknologi berbasis aplikasi ride-sharing di Kabupaten Jember, dan melihat kondisi kesejahteraan ekonomi pengemudi ride-sharing setelah bergabung dalam mitra aplikasi ride-sharing di Kabupaten Jember. Sampel yang diambil menggunakan metode probability sampling dengan teknik proporsional random sampling dengan responden pengemudi ride-sharing yang ada di Kabupaten Jember. Alat analisis yang digunakan yakni uji instrumen, analisis regresi logistik, uji kelayakan model (-2 Log Likelihood, Hosmer and Lemeshow Test, dan Nagelkerke R-Square), uji statistik (uji wald dan uji omnibus tests of model coefficients), uji asumsi klasik (Normalitas, Multikolinearitas dan Autokorelasi), dan integral surplus produsen. Hasil analisis regresi logistik menunjukkan bahwa persepsi kegunaan penggunaan, persepsi kemudahan penggunaan, norma subjektif, akses ke teknologi, literasi digital, demografi, inovasi global memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap adopsi teknologi berbasis aplikasi ride-sharing di Kabupaten Jember. Sedangkan adopsi rekan dan pendidikan memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap adopsi teknologi berbasis aplikasi ride-sharing di Kabupaten Jember. Variabel kesejahteraan ekonomi memiliki nilai surplus produsen sebesar Rp7.491, artinya semakin tinggi pendapatan pengemudi ride-sharing maka intensitas layanan semakin banyak sehingga kesejahteraan ekonomi semakin besar.