Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/110579
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | RACHMANIA, Sheilla | - |
dc.contributor.author | DEWI, Rosita | - |
dc.contributor.author | HELIANTI, Dina | - |
dc.contributor.author | MUNAWAROH, Ayu | - |
dc.date.accessioned | 2022-11-04T02:21:38Z | - |
dc.date.available | 2022-11-04T02:21:38Z | - |
dc.date.issued | 2022-10 | - |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/110579 | - |
dc.description.abstract | Penggunaan diazinon secara ekstensif menimbulkan dampak buruk terutama bagi pekerja di bidang agroindustri. Efek karsinogenik dan toksik diazinon pada organ terjadi melalui jalur stres oksidatif. Flavonoid kuersetin yang terkandung dalam kulit bawang merah (Allium cepa L.) dapat menetralisir kondisi stres oksidatif, terlebih turunan kuersetin, 2-(3,4-dihydroxybenzoyl)-2,4,6-trihydroxy-3(2H)-benzofuranone (BZF), mempunyai efek antioksidan jauh lebih tinggi dibandingkan kuersetin. Studi ini bertujuan mengetahui efek antioksidan ekstrak etanol kulit bawang merah (EKBM) terhadap stres oksidatif pada tikus Wistar terpapar diazinon melalui pengukuran kadar AOPP plasma dan memprediksi target protein BZF. Sebanyak 25 ekor tikus Wistar jantan dibagi dalam kelompok normal, kontrol, dan tiga kelompok perlakuan. Diazinon per oral diberikan dengan dosis 40 mg/kgBB pada 7 hari pertama, dilanjutkan EKBM dengan dosis 600, 900, dan 1200 mg/kgBB pada 7 hari berikutnya. Kadar AOPP plasma diukur dengan metode kolorimetri Witko-Sarsat. Analisis karakterisasi BZF dilakukan dengan pendekatan bioinformatika Swiss Target Prediction. Kadar AOPP pada ketiga kelompok perlakuan secara signifikan lebih rendah dibandingkan kelompok normal (p<0,05) dan antara dosis 600 mg/kg BB dan 900 mg/kgBB menunjukkan perbedaan tidak bermakna (p>0,05). Karakterisasi BZF menghasilkan prediksi target protein, yaitu pada Kanal Potasium Kv1.3 (skor probabilitas >0,65) yang berperan dalam proses inhibisi reaksi oksidasi protein. Sebagai kesimpulan, pada penelitian ini EKBM dengan dosis 600 mg/kgBB paling efektif untuk menetralisir stres oksidatif akibat paparan diazinon yang ditunjukkan dengan penurunan kadar AOPP plasma. BZF diprediksi memiliki target protein dengan probabilitas tertinggi, yaitu pada Kanal Potasium Kv1.3. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia | en_US |
dc.subject | diazinon | en_US |
dc.subject | bawang merah | en_US |
dc.subject | AOPP | en_US |
dc.subject | antioksidan | en_US |
dc.title | Ekstrak Etanol Kulit Bawang Merah (Allium Cepa L.) Menurunkan Kadar Advanced Oxidation Protein Product (AOPP) Plasma pada Tikus Wistar Terpapar Diazinon | en_US |
dc.type | Article | en_US |
Appears in Collections: | LSP-Jurnal Ilmiah Dosen |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
FK_JURNAL_Sheila_Ekstrak Etanol Kulit Bawang Merah (Allium Cepa L.) Menurunkan Kadar Advanced Oxidation Protein Product (AOPP) Plasma Pada Tikus Wistar Terpapar Diazinon.pdf | 794.21 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.