Maximum Power Point Tracking (MPPT) sebagai Pelacak Daya Puncak pada Panel Surya untuk Optimasi Pengisian Baterai

Abstract

Energi matahari merupakan salah satu energi terbarukan. Energi terbarukan merupakan salah satu energi alternatif sebagai bahan bakar alternatif untuk pembangkit listrik. Kelebihan panel surya adalah ramah lingkungan karena tidak ada limbah yang mencemari. Selain itu, perawatan panel surya relatif murah dan mudah dilakukan. Listrik yang dihasilkan oleh sistem pembangkit listrik tenaga surya tergantung pada radiasi matahari dan suhu permukaan sel surya. Kedua parameter ini membuat kurva daya keluaran sel surya tidak linier. Masalah utama penggunaan panel surya adalah efisiensi yang rendah. Menggunakan energi matahari, solusi yang mampu memaksimalkan tegangan ini disebut Maximum Power Point Tracker (MPPT). Maximum Power Point Tracker (MPPT) bertujuan untuk memaksimalkan daya keluaran yang diserap secara lebih optimal. Shading parsial adalah kondisi di mana panel surya menerima radiasi yang berbeda. Bayangan parsial menghasilkan pengurangan efisiensi daya keluaran PV, yang dapat merusak PV. Pencegahan kerusakan PV biasanya dilakukan dengan memasang dioda bypass, tetapi keberadaan dioda bypass membuat kurva tegangan daya lebih memuncak dan terlalu tinggi. Jika nilai tegangan tinggi, nilai yang terlalu tinggi akan merusak komponen. Studi ini menyajikan upaya untuk meningkatkan efisiensi konversi energi oleh panel surya. Metode Perturb and Observer dengan simulasi MPPT menggunakan kontrol PID agar tidak terjebak pada level daya puncak yang lebih tinggi agar tidak merusak komponen dan lebih optimal untuk mendapatkan tegangan daya puncak yang optimal. Efisiensi pengisian baterai dengan MPPT meningkat hingga 138% dibandingkan tanpa MPPT.