Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/109945
Title: Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol Biji Kopi Hijau Robusta (Coffea Canephora) terhadap Tikus Wistar
Authors: PUTRI, Yearrika Rahayu
Keywords: Kopi
EKSTRAK ETANOL
BIJI KOPI HIJAU ROBUSTA
Issue Date: 2-Jul-2021
Publisher: Fakultas Farmasi
Abstract: Kopi merupakan salah satu komoditi unggulan di Indonesia. Kementerian Pertanian Republik Indonesia menyatakan bahwa Indonesia merupakan negara penghasil kopi keempat terbesar di dunia dengan perkiraan konsumsi kopi yang terus meningkat tiap tahunnya. Kopi sendiri, berdasarkan proses pengolahannya, dibagi menjadi dua yaitu kopi hitam dan kopi hijau. Kopi hijau merupakan kopi yang belum mengalami pemanggangan seperti kopi hitam yang lebih dikenal secara luas pada masyarakat. Kopi hijau belakangan banyak dikenal di masyarakat khususnya sebagai produk penurun berat badan terkait dengan kandungan asam klorogenatnya. Di samping itu, uji toksisitas akut merupakan uji yang penting dilakukan terkait dengan keamanan suatu bahan/sediaan. Maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan bukti ilmiah terkait keamanan dari konsumsi kopi hijau yang dilakukan dengan melihat ketoksikan akut ekstrak etanol biji kopi hijau Robusta berdasarkan nilai LD50 dan pengaruh ekstrak etanol biji kopi hijau terhadap berat badan, asupan pakan minum, serta fungsi hati tikus yang dilihat dari nilai SGOT dan SGPT, serta gross morfologi dan berat organ relatif hati tikus uji. Uji toksisitas akut dilakukan berdasarkan pedoman OECD 423. Sejumlah 12 tikus uji galur Wistar betina digunakan, masing-masing 3 tikus uji untuk kelompok kontrol dengan CMC-Na 1%, kelompok perlakuan ekstrak biji etanol kopi hijau dosis awal yaitu 2000 mg/kg BB, kelompok pengulangan dosis 2000 mg/kg BB, dan kelompok dosis 5000 mg/kg BB. Perlakuan diberikan secara peroral setelah sebelumnya dipuasakan selama ±14 jam. Perilaku tikus uji, gejala toksisitas, serta kematian diamati selama 14 hari. Berat badan dan asupan pakan masing-masing tikus uji diukur setiap hari. Pada hari pertama, hari ke-7, dan hari ke-14 dilakukan uji biokimia darah (SGOT dan SGPT) dari tikus uji. Pada hari ke14 tikus dikorbankan untuk kemudian diambil organ hati untuk dilihat secara makroskopik serta diukur bobotnya. Nilai LD50 kemudian diklasifikasikan berdasarkan BPOM dan GHS (Harmonised Classification System). Parameter lainnya diuji secara statistik menggunakan uji Mann-Whitney dan independent ttest untuk melihat ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan dosis 2000 mg/kg BB. Berdasarkan hasil penelitian, nilai LD50 ekstrak biji kopi hijau Robusta berada pada rentang dosis 2000 mg/kg BB – 5000 mg/kg BB. Nilai ini dikategorikan toksik ringan berdasarkan BPOM dan masuk kategori 5 dalam klasifikasi GHS. Ekstrak biji kopi hijau menurunkan berat badan pada 24 jam setelah pemberian dosis 2000 mg/kg BB, walau tidak adanya perbedaan yang signifikan dibandingkan kontrol, dengan tidak adanya pengaruh terhadap asupan pakan dan minum tikus uji. Selain itu, ekstrak etanol biji kopi hijau pada dosis 2000 mg/kg secara akut tidak memberikan efek merugikan pada hati tikus uji yang ditunjukkan dengan tidak adanya perbedaan yang signifikan dari nilai SGOT, SGPT, serta berat organ relatif hati antara kelompok kontrol dan kelompok ekstrak biji kopi hijau dosis 2000 mg/kg BB, dan juga gross morfologi organ hati pada tikus perlakuan dosis 2000 mg/kg BB yang tidak menunjukkan abnormalitas
URI: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/109945
Appears in Collections:UT-Faculty of Pharmacy

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Yearrika Rahayu Putri - 172210101089.pdf
  Until 2027-10-10
1.55 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools