Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/10978
Title: PELAKSANAAN PENGAWASAN PROSES PRODUKSI EDAMAME (KEDELAI JEPANG) UNTUK MENCAPAI STANDAR KUALITAS EKSPOR PADA PT. MITRATANI DUA TUJUH JEMBER
Authors: Iskandar Abdul Kornen
Keywords: PRODUKSI EDAMAME, STANDAR KUALITAS EKSPOR
Issue Date: 20-Dec-2013
Series/Report no.: 060910292027;
Abstract: PT. Mitratani Dua Tujuh Jember adalah salah satu perusahaan agroindustri yang bergerak sebagai eksportir produk edamame (Kedelai Jepang) dalam bentuk beku. Dalam menjalankan kegiatan proses produksi, perusahaan sangat memperhatikan kualitas bahan baku agar produk yang dihasilkan bisa diterima dipasar internasional khususnya pasar Jepang yang terkenal sangat ketat sekali dalam melakukan seleksi produk makanan impor dari luar negeri. Oleh karena itu, untuk mencapai standar kualitas yang dihasilkan sesuai dengan standar perusahaan maka perusahaan menerpakan fungsi pengawasan proses produksi. Pengawasan terhadap pelaksanaan proses produksi merupakan pedoman bagi perusahaan untuk mengantisipasi, meminimalkan dan menghindari terjadinya ketidaksesuaiaan atau penyimpangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan pelaksanaan pengawasan proses produksi sebagai salah satu upaya untuk menjaga kualitas produk edamame (Kedelai Jepang) pada PT. Mitratani Dua Tujuh Jember. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan paradigma kualitatif, dimana dari penelitian ini akan menghasilkan data-data berupa kata-kata, informan yang dipilih adalah informan kunci (key informan) dari perusahaan yang sudah berpengalaman dalam bidangnya masing-masing. Hasil dari penelitian ini adalah proses produksi yang dilakukan oleh PT. Mitratani Dua Tujuh Jember adalah Jenis proses produksi terus menerus (continous process) karena dalam kegiatan proses produksinya terdapat bahan baku secara berurutan melalui tingkat pengerjaannya sampai menjadi produk edamame beku, sehingga keluaran dari satu proses akan menjadi masukan bagi proses selanjutnya. Adapun upaya pengawasan proses produksi dapat dilakukan dengan (1) SOP yaitu Standard Operating Proseduress yang dibuat masing-masing bagian, (2) melakukan tinjauan pada masing-masing bagian proses produksi yang dilakukan oleh kasi dan quality control. Pengawasan proses produksi dilakukan PT. Mitratani Dua Tujuh Jember dengan dua metode yaitu metode operatif dan metode administratif. Pengawasan yang dilakukan adalah pengawasan sejalan karena dilakukan pada setiap tahap proses produski yang meliputi tahap input, transformasi, dan tahap output. Pada tahap input dilakukan pengawasan terhadap bahan baku, tenaga kerja, waktu kerja, mesin dan peralatan. Pada tahap transformasi dilakukan pengawasan pada saat setelah proses penerimaan dilakukan yaitu pada saat kedelai masuk kedalam ruang produksi untuk dilakukan proses lebih selanjutnya, pengawasan yang dilakukan adalah pada tahap raw material (RM) / penerimaan bahan baku, grading (sortasi), penimbangan II, perendaman, pencucian II, blanching, dari sini ada dua produk yang dilakukan proses berbeda yaitu produk (Long Blanching) LB dan produk (Salted Long Blanching) SLB. Untuk LB setelah dari proses blanching kemudian cooling I, cooling II, individual quick freezing (IQF), cold storage, sortasi akhir. Dan untuk produk SLB setelah dari proses blanching kemudian cooling I, cooling II, perendaman dengan garam, blanching II, cooling I, cooling II, individual quick freezing (IQF), cold storage, sortasi akhir. Sedangkan pengawasan pada tahap output yaitu pengawasan pada packaging dan pada saat poduk edamame (Kedelai Jepang) akan diekspor. Kesimpulan dari peneitian ini adalah dengan adanya pengawasan yang dilakukan oleh PT. Mitratani Dua Tujuh Jember jumlah realisasi produksi edamame pada tahun 2010 sebesar 3399 ton naik -1,0% dari jumlah rencana sebesar 3364 ton, dan untuk prduk edatsuki realisasinya turun 4,7% atau sebesar 283 ton dari total rencana sebesar 297 ton. Dengan adanya pelaksanaan pengawasan proses prduksi dapat menjaga kualitas produk yang dihasilkan serta sesuai dengan standarisasi yang sudah ditetapkan oleh perusahaan. Pada tahap cold storage perusahaan masih pernah melakukan pengawasan proses produksi yang lebih ketat lagi karena masih terjadi produk losses sebesar 1 % sebelum produk dilakukan pengemasan.
URI: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/10978
Appears in Collections:UT-Faculty of Social and Political Sciences

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Iskandar Abdul Kornen-060910292027_1.pdf113.05 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools