Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/109677
Title: Pengaruh Media Tanam dan Waktu Perendaman Umbi pada Air Kelapa terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah Allium Ascalonicum L. secara Hidroponik
Authors: NINGTYAS, Rinjani Wahyu
Keywords: BAWANG MERAH
MEDIA TANAM
WAKTU PERENDAMAN UMBI
Issue Date: 25-Mar-2020
Publisher: Fakultas Pertanian
Abstract: Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan salah satu tanaman hortikultura yang berpotensi untuk dikembangan karena termasuk salah satu komoditas unggulan. Kebutuhan akan bawang merah pada masyarakat sangat tinggi, namun diluar musim tanam harga bawang merah melonjak naik karena ketersediaan yang sedikit. Upaya dalam memenuhi kebutuhan bawang merah saat ini dengan melakukan budidaya secara hidroponik yang dapat dilakukan kapan saja dan dinilai cukup efektif serta efisien untuk mendapatkan hasil yang berkualitas. Penambahan ZPT pada budidaya akan meningkatkan kualitas hasil panen. Air kelapa merupakan salah satu ZPT alami yang mengandung senyawa auksin, sitokinin, asam amino, vitamin dan mineral. Penelitian ini dilakukan pada bulan September sampai dengan selesai, bertempat di green house KRPL Desa Kayen, Pacitan. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 2 faktor perlakuan, faktor pertama yaitu jenis media tanam yang terdiri dari 3 taraf yaitu cocopeat, arang sekam dan serbuk kayu dan faktor kedua perendaman yang terdiri dari 4 taraf. Terdapat 12 kombinasi dan masing-masing terdapat 3 ulangan sehingga ada 36 satuan percobaan. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah umbi per rumpun, diamater umbi, berat segar, dan berat setelah penjemuran. Berdasarkan hasil penelitian media tanam (M) menunjukkan pengaruh berbeda nyata pada variabel tinggi tanaman, jumlah daun, berat basah dan menunjukkan hasil berbeda sangat nyata pada variabel diameter umbi. Waktu perendaman umbi (P) menunjukkan pengaruh sangat nyata pada tinggi tanaman dan diameter umbi, pengaruh nyata pada jumlah daun. Interaksi antara media tanam dan waktu perendaman (M x P) pada semua variabel pengamatan menunjukkan hasil pengaruh tidak nyata. Pengunaan media tanam cocopeat (M1) memiliki rata-rata tertinggi terhadap tinggi tanaman yaitu 51,17 cm, sedangkan perendaman umbi pada air kelapa selama 2,5 jam (P2) menunjukkan hasil rata-rata paling tinggi yaitu 53,22 cm terhadap tinggi tanaman. Hasil rata-rata kombinasi perlakuan antara media tanam dan waktu perendaman umbi menunjukkan pada perlakuan media tanam cocopeat dan waktu perendaman 2,5 jam (M1P2) memiliki rata-rata jumlah daun tertinggi yaitu 39 helai, dan rata terendah pada perlakuan M3P3 yaitu 21,67 helai. Rata-rata tertinggi diameter umbi pada kombinasi media cocopeat dan perendaman 2,5 jam (M1P2) yaitu 3,2 cm dan rata-rata terendah pada perlakuan media arang sekan dan waktu perendaman 1,5 jam (M3P1) yaitu 2 cm. Rata-rata tertinggi berat segar umbi terdapat pada kombinasi perlakuan cocopeat dan perendaman umbi selama 1,5 jam (M1P1) sebesar 109,0 gram dan rata-rata paling rendah terdapat pada perlakuan media tanam serbuk kayu dan tanpa perendaman umbi (M3P0) yaitu 62,33 gram. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa media tanam cocopeat memberikan hasil rata-rata paling tinggi terhadap tinggi tanaman, jumlah daun dan berat segar umbi, sedangkan media arang sekam memiliki rata-rata paling tinggi pada diameter umbi. Waktu perendaman umbi pada air kelapa selama 2,5 jam memberikan pengaruh paling baik terhadap hasil tinggi tanaman, jumlah daun dan diameter umbi dengan rata-rata tertinggi.
Description: Finalisasi oleh Taufik Tgl 3 Oktober 2022
URI: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/109677
Appears in Collections:UT-Faculty of Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
RINJANI WAHYU NINGTYAS - 161510501144.pdf
  Until 2027-06-28
2.72 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools