Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/108488
Title: Isolasi Fungi Tanah Desa Kema Satu Minahasa Utara dan Skrining Antibakteri terhadap Pseudomonas aeruginosa
Authors: PANGGALIH, Wulan Rosa
Keywords: Resistensi antibiotik
Tanah
Antibakteri
Pseudomonas aeruginosa
Issue Date: 15-Jul-2021
Publisher: Fakultas Farmasi
Abstract: Resistensi antibiotik merupakan permasalahan kritis yang tengah dihadapi oleh masyarakat secara global. Terdapat lebih dari 35.000 kasus kematian akibat resistensi antibiotik di Amerika Serikat dengan perkiraan biaya pengeluaran sebesar 55 miliar dolar per tahun. Di Indonesia, kasus resistensi antibiotik termasuk ke dalam sepuluh besar kasus penyebab kematian terbanyak. Hal ini disebabkan oleh peningkatan kejadian nosokomial yang mendukung transmisi bakteri resisten dari satu pasien ke pasien lain. Pseudomonas aeruginosa merupakan bakteri patogen prioritas kritis yang semakin kebal terhadap berbagai antibiotik. Bakteri ini menemukan cara baru untuk mengembangkan resistensi dan dapat berbagi kemampuan ini dengan bakteri lain sehingga meningkatkan penyebaran resistensi. Fungi merupakan produk alam yang telah banyak diteliti dan dikembangkan terkait aktivitas antibakteri yang dimiliki. Ini terbukti dari penemuan penisilin, antibiotik pertama yang disintesis dari fungi Penicillium notatum, yang digunakan dalam pengobatan akibat infeksi bakteri gram-positif. Fungi dapat diisolasi dari berbagai lingkungan, salah satunya dari tanah muara di sekitar perakaran mangrove. Mangrove memiliki ekosistem yang unik dengan membentuk lingkungan garam yang khas. Hal ini menjadi faktor penentu adaptasi genetik dari fungi sehingga mendorong produksi senyawa bioaktif yang beragam secara kimiawi, khususnya yang berpotensi sebagai antibakteri. Desa Kema Satu, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara menjadi salah satu lokasi yang menarik untuk penemuan senyawa antibakteri bersumber fungi. Desa Kema Satu memiliki ekosistem mangrove yang tergolong baik dan jauh dari aktivitas penduduk. Proses penelitian diawali dengan mengisolasi fungi tanah muara. Sampel tanah muara dikultur pada media PDA sehingga diperoleh empat biakan fungi yang ketika diisolasi secara makroskopis memberikan delapan isolat tunggal. Uji antagonis dilakukan terhadap delapan isolat fungi untuk mengetahui adanya potensi aktivitas antibakteri terhadap P. aeruginosa. Uji antagonis menghasilkan enam isolat aktif, yaitu IS2-BTG8-1-1, IS2-BTG8-1-2, IS2-BTG8-1-3, IS1-BTG8-2, IS1-BTG8-3, dan IS3-BTG8-4-1-1 yang ditandai oleh pembentukan zona hambat. Isolat aktif kemudian difermentasi dan diekstraksi menggunakan etil asetat untuk mendapatkan metabolit sekunder yang diinginkan sehingga dapat dilanjutkan ke tahap skrining kandungan kimia. Berdasarkan hasil skrining, diketahui adanya kandungan terpenoid dan fenolat dari ekstrak fungi tanah muara yang diuji. Uji mikrodilusi dilakukan untuk menentukan nilai persen penghambatan enam isolat fungi terhadap P. aeruginosa. Berdasarkan hasil uji mikrodilusi, didapatkan nilai persen penghambatan ekstrak fungi tanah muara dari yang terbesar ke yang terkecil, yaitu IS1-BTG8-2 (72,7% ± 4,1), IS1-BTG8-3 (70,8% ± 0,8), IS2-BTG8-1-2 (69,2% ± 7,7), IS3-BTG8-4-1- 1 (61,8% ± 1,0), IS2-BTG8-1-1 (57,2% ± 5,2), dan IS2-BTG8-1-3 (20,9% ± 2,6)
Description: Validasi unggah file repositori_Ratna Sari Finalisasi unggah file repositori tanggal 18 Juli 2022_Kurnadi
URI: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/108488
Appears in Collections:UT-Faculty of Pharmacy

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Wulan Rosa Panggalih - 172210101087.pdf5.49 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools