Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/107870
Title: | Karakteristik Briket Serbuk Kayu Jati dengan Variasi Dosis Perekat Tapioka dan Arang Tempurung Kelapa |
Authors: | PERMANA, Frengky Anggar |
Keywords: | Briket SERBUK KAYU JATI PEREKAT TAPIOKA ARANG TEMPURUNG KELAPA |
Issue Date: | 5-Dec-2021 |
Publisher: | Fakultas Teknologi Pertanian |
Abstract: | Salah satu potensi energi terbarukan yang dapat mensubtitusi penggunaan energi fosil yaitu energi biomassa. Energi biomassa merupakan suatu bentuk pemanfaatan energi terbarukan yang menggunakan bahan organik baik dari produk atau limbah proses budidaya pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan sebagai sumber bahan bakar. Produk dari pemanfaatan biomassa dapat berupa produk berbentuk cair seperti etanol, biodiesel, dan padat seperti briket. Briket merupakan salah satu dari produk biomassa yang dapat dibuat menggunakan limbah hasil pemotongan kayu. Terdapat berbagai macam bahan limbah olahan kayu yang digunakan mulai dari limbah pemotongan kayu sengon, mahoni, kelapa, ulin, jati, dan jenis kayu lain. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menguji karakteristik briket mulai dari nilai kalor, kadar air, kadar abu, kadar zat terbang, laju pembakaran, kadar karbon terikat, dan suhu pembakaran limbah serbuk kayu jati dengan variasi kadar bahan perekat tapioka dan arang tempurung kelapa dan untuk menguji komposisi dosis bahan perekat tapioka dan arang tempurung kelapa terbaik yang memiliki nilai karakteristik yang sesuai dengan baku muku briket. Variasi perlakuan yang diaplikasikan pada penelitian ini yaitu ada dua yaitu variasi perlakuan penambahan dosis tempurung kelapa dan perekat tapioka. Variasi kadar tambahan tempurung kelapa yang digunakan yaitu 15%, 30%, dan 45% dan perekat tepung tapioka yang digunakan yaitu sebesar 5%, 10%, dan 15%. Proses pembuatan bahan baku briket arang yang pertama yaitu dengan menimbang masing-masing bahan yaitu tempurung kelapa dan perekat tapioka sesuai dengan kadar yang telah ditetapkan. Tepung tapioka yang telah ditimbang kemudian dicampur dengan air panas sebanyak 30 ml sampai bahan berubah warna menjadi keabu-abuan dan besifat kental. Campuran perekat yang telah jadi kemudian dicampur dengan arang tempurung kelapa dan arang kayu jati. Briket kemudian di analisis menggunaka polinomial orthogonal. Hasil pengukuran beberapa variabel uji didapatkan nilai kadar air terendah sebesar 4,43% dan tertinggi 9,13%, kadar abu terendah sebesar 9,15% dan tertinggi sebesar 18,49%, kadar zat terbang terendah sebesar 51,11% dan tertinggi sebesar 56,10%, kadar karbon terikat terendah sebesar 21,73% dan tertinggi sebesar 32,68%, laju pembakaran terendah sebesar 0,0017 gram/detik dan tertinggi sebesar 0,002 gram/detik, suhu pembakaran terendah sebesar 2930C dan tertinggi sebesar 307,60C, dan nilai kalor terendah sebesar 4980 kal/gram dan tertinggi sebesar 8736 kal/gram. Perlakuan komposisi briket terbaik berdasarkan tujuh variabel uji yang telah dilakukan yaitu terdapat pada kadar tempurung kelapa sebesar 30% dan perekat tapioka 5% |
URI: | http://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/107870 |
Appears in Collections: | UT-Faculty of Agricultural Technology |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
171710201071.pdf Until 2027-04-21 | 4.33 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.
Admin Tools