Gambaran Kesehatan Gigi Mulut dan Jumlah Streptococcus Sp pada Anak Sindroma Down di Kecamatan Patrang dan Sumbersari Jember

Abstract

Sindroma down merupakan suatu kelainan yang meneyebabkan gangguan fisik dan mental yang khas sehingga menyebabkan proses pembelajaran yang lebih lambat dibanding orang normal. Salah satu akibat dari keterbatasan fisik dan mental tersebut adalah besarnya masalah kesehatan gigi dan mulut. Untuk memeriksa keadaan oral hygiene dapat dilakukan pemeriksaan DMF-T dan OHI-S. Selain itu, adanya penyebab karies, seperti Streptococcus sp dapat menjadi keadaan oral hygiene. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji gambaran kesehatan gigi dan mulut serta pengaruh jumlah bakteri Streptococcus sp dalam saliva terhadap angka kejadian karies pada anak penyandang sindroma down di SLB Negeri Patrang, SLB C Taman Pendidikan dan Asuhan (TPA) Sumbersari dan SLB C Bintoro Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Tempat penelitian di SLB Negeri Patrang, SLB C Bintoro, dan SLB C TPA Sumbersari. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan gambaran tingkat angka kejadian karies dan kebersihan gigi pada anak sindroma down di SLB Negeri Patrang, SLB C Bintoro, dan SLB C TPA Sumbersari. Selain itu, terdapat perbedaan signifikan antar sekolah pada hasil pemeriksaan DMF-T dan jumlah koloni bakteri Streptococcus sp. Sedangkan pada OHI-S tidak terdapat perbedaan secara signifikan di SLB Negeri Patrang, SLB C Bintoro, SLB C TPA Sumbersari. Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut diketahui bahwa, jumlah koloni Streptococcus sp tidak selalu berbanding lurus dengan insidensi karies dan kebersihan mulut.