Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/106740
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | NITAWATI, Ni Putu Meilisa | - |
dc.contributor.author | ROBIN, Dwi Merry Christmarini | - |
dc.contributor.author | SYAFRIADI, Mei | - |
dc.date.accessioned | 2022-05-17T01:08:49Z | - |
dc.date.available | 2022-05-17T01:08:49Z | - |
dc.date.issued | 2014-01-02 | - |
dc.identifier.govdoc | KODEPRODI1610101#Kedokteran Gigi | - |
dc.identifier.govdoc | NIDN0023127704 | - |
dc.identifier.govdoc | NIDN0029056802 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/106740 | - |
dc.description.abstract | Gingivitis adalah bentuk penyakit periodontal yang paling umum dijumpai di masyarakat. Gingivitis disebabkan oleh bakteri plak pada subgingiva yang salah satunya adalah bakteri Porphyromonas gingivalis. Kurkumin mampu menekan jumlah dan respon limfosit T sitotoksik melalui penekenan pada IL-1, IL-2, IL-12, dan TNF. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah jumlah dan respon limfosit T sitotoksik pada gingiva tikus wistar jantan. 16 ekor tikus Wistar jantan dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan perlakuan. Untuk menyebabkan gingivitis kelompok kontrol dan perlakuan diinjeksi dengan bakteri P. gingivalis dengan konsentrasi 3x108 CFU sebanyak 0,02 ml pada sulkus gingiva rahang atas kiri selama 2 hari. Kelompok kontrol diberi PBS dan kelompok perlakuan di beri kurkumin dengan dosis 0,03 mg/g BB secara intragastric yang dimulai dari hari ke-2 setelah induksi P. gingivalis. Dekaputasi dilakukan pada hari ke-3 (72 jam pasca induksi P. gingivalis) dan hari ke-5, dilanjutkan dengan pengambilan, fiksasi, pemrosesan jaringan sampai menjadi preparat dengan pewarnaan HE dan IHC. Hasil menunjukkan bahwa tidak terdapat limfosit T sitotoksik pada kelompok kontrol dan perlakuan, tetapi ditemukan adanya limfosit pada pewarnaan HE yang di duga adalah limfosit T memory (CD45). Kesimpulan dari penelitian ini adalah dengan metode pewarnaan IHC tidak terdapat perbedaan jumlah limfosit T sitotoksik pada kelompok kontrol dan perlakuan tetapi ditemukan adanya limfosit pada pewarnaan HE yang diduga limfosit T memory serta terdapat gambaran klinis kemerahan dan pembengkakan sampai hari ke-3 dimana gingiva pada kelompok kontrol lebih kemerahan dibandingkan dengan kelompok perlakuan dan telah terjadi penyembuhan pada hari ke-4 sampai hari ke-5 pada kelompok kontrol maupun perlakuan. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Jurnal Pustaka Kesehatan | en_US |
dc.subject | Gingivitis | en_US |
dc.subject | Imunohistokimia | en_US |
dc.subject | Kurkumin | en_US |
dc.subject | Limfosit T Sitotoksik | en_US |
dc.title | Respon Limfosit T Sitotoksik Pada Gingivitis Setelah Pemberian Kurkumin | en_US |
dc.type | Article | en_US |
Appears in Collections: | LSP-Jurnal Ilmiah Dosen |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
FKG_NI PUTU MN_JURNAL_Respon Limfosit T Sitotoksik Pada Gingivitis Setelah.pdf | 1.3 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.