Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/105949
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorFATIMATUZZAHRO, Nadie-
dc.contributor.authorPUJIASTUTI, Peni-
dc.contributor.authorALICIA, Renda Shania-
dc.date.accessioned2022-03-18T02:32:46Z-
dc.date.available2022-03-18T02:32:46Z-
dc.date.issued2021-12-27-
dc.identifier.govdocKODEPRODI1610101#Kedokteran Gigi-
dc.identifier.govdocNIDN0024048203-
dc.identifier.govdocNIDN 0012016910-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/105949-
dc.description.abstractSutra cocoon laba-laba merupakan bahan alternatif yang diketahui sering digunakan oleh masyarakat tradisional untuk menghentikan pendarahan dan menutup luka. Cocoon laba-laba terdiri dari asam amino glisin dan alanin yang berkontribusi pada adhesi dan proliferasi sel. Tujuan penelitan ini adalah menganalisis potensi gel ekstrak sutra cocoon laba-laba Argiope modesta 5% terhadap jumlah sel fibroblas dan kepadatan kolagen pada penyembuhan luka gingiva. Metode: Penelitian experimental laboratories dengan the post- test only control group design. Sampel yang digunakan sebanyak 35 ekor tikus wistar jantan, dibagi secara acak menjadi 3 kelompok yaitu (a) kelompok kontrol negatif, diaplikasikan gel plasebo; (b) kelompok perlakuan, diberi gel ekstrak cocoon laba-laba 5%; (c) kelompok sehat, tidak diberi perlukaan maupun terapi. Lima belas ekor tikus kelompok kontrol negatif dan 15 ekor tikus kelompok perlakuan dibagi menjadi 3 sub kelompok hari pengamatan, yaitu hari ke-3, ke-5 dan hari ke-7 yang terdiri dari 5 ekor tikus setiap sub kelompok. Kelompok tikus sehat terdiri dari 5 ekor tikus. Perlukaan dibuat pada mukosa gingiva M1 kiri rahang bawah, kemudian dilakukan aplikasi gel. Hewan coba di euthanasia untuk selanjutnya dibuat sediaan histologi dan dilakukan pengamatan sel fibroblas dan kolagen. Hasil: Terdapat perbedaan yang signifikan (p=0,01) rerata jumlah fibroblas kelompok perlakuan (18,67±0,72) dibanding kelompok kontrol negatif (12,08±0,32) dan kelompok sehat (9,17±0,43) pada hari ke-7. Rerata kolagen berbeda signifikan (p=0,01) pada kelompok perlakuan (245,12±1,07) dibanding kelompok kontrol negatif (231,53±0,90) dan kelompok sehat (248,75±1,27) pada hari ke-7. Simpulan: Aplikasi gel ekstrak cocoon laba-laba (Argiope modesta) 5% terbukti meningkatakan jumlah sel fibroblas dan kepadatan kolagen.en_US
dc.publisherJurnal KEDOKTERAN GIGIen_US
dc.subjectcocoonen_US
dc.subjectlaba-labaen_US
dc.subjectglisinen_US
dc.subjectalaninen_US
dc.subjectfibroblasten_US
dc.subjectkolagenen_US
dc.titlePotensi gel ekstrak cocoon laba-laba Argiope modesta 5% terhadap jumlah sel fibroblas dan kepadatan kolagen pada penyembuhan luka gingivaen_US
dc.typeArticleen_US
Appears in Collections:LSP-Jurnal Ilmiah Dosen

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
FKG_NADIE F_JURNAL_Potensi gel ekstrak cocoon laba-laba Argiope modesta 5% terhadap.pdf2.46 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.