Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/105795
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | SANJAYA, Gama Wisnu | - |
dc.contributor.author | KOMARIAH, Cicih | - |
dc.contributor.author | AGUSTINA, Dini | - |
dc.date.accessioned | 2022-02-23T01:13:24Z | - |
dc.date.available | 2022-02-23T01:13:24Z | - |
dc.date.issued | 2021-02-09 | - |
dc.identifier.govdoc | KODEPRODI2010101#Pendidikan Dokter | - |
dc.identifier.govdoc | NIDN0028097407 | - |
dc.identifier.govdoc | NIDN0001088302 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/105795 | - |
dc.description.abstract | Konjungtivitis adalah inflamasi di konjungtiva, dengan tanda klinis eksudasi, infiltrasi seluler, dan dilatasi vaskular. Pada orang dewasa, Staphylococcus spesies adalah bakteri patogen tersering mengakibatkan konjungtivitis bakteri. Penelitian sebelumnya secara in vitro, menjelaskan bahwa ekstrak daun murbei dapat menghambat pertumbuhan bakteri S. aureus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek ekstrak etanol daun murbei (Morus alba L.) pada tikus wistar model konjungtivitis oleh S. aureus. Jenis penelitian ini adalah true eksperimental dengan rancangan pretest-posttest control group design. Tikus wistar sebanyak 24 ekor dilakukan adaptasi selama 7 hari, Pada hari ke-8, dilakukan induksi konjungtivitis dengan pemberian S. aureus 1,5 x 108 CFU/ml sebanyak 1 tetes tiap 10 menit selama 1 jam (dibiarkan 3 hari) sampai terjadi konjungtivitis. Pada hari ke-12 sampai hari ke-19 (7 hari), diberikan ekstrak daun murbei 45%, 55%, 65% dan 75%. Hasil logaritma TPC S. aureus pada media MSA dari swab konjungtiva hari ke-11 (pretest) dan hari ke-17 (post-test) dari adaptasi tikus adalah K(-) (5,70 dan 4,07); K(+) (5,78 dan 3,31); P1 (5,65 dan 3,78); P2 (5,63 dan 3,82); P3 (5,84 dan 3,74); dan P4 (5,69 dan 3,63), dengan kelompok post-test didapatkan perbaikan gejala konjungtivitis daripada kelompok pretest. Hasil analisis data uji Anova One Way didapatkan hasil signifikan pada pretest p=0,002 dan post-test p=0,046 (p < 0,05) dan uji Paired T-Test didapatkan hasil signifikan p=0,000 (p < 0,05). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun murbei (Morus alba L.) memiliki efek menurunkan jumlah koloni bakteri S. aureus dan memperbaiki gejala konjungtivitis. | en_US |
dc.publisher | Agromedicine and Medical Sciences | en_US |
dc.subject | ekstrak daun murbei | en_US |
dc.subject | konjungtivitis | en_US |
dc.subject | S. aureus | en_US |
dc.title | Efek Ekstrak Etanol Daun Murbei (Morus alba L.) pada Tikus Wistar Model Konjungtivitis oleh Staphylococcus aureus | en_US |
dc.type | Article | en_US |
Appears in Collections: | LSP-Jurnal Ilmiah Dosen |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
FK_GAMA WISNU_JURNAL_Efek Ekstrak Etanol Daun Murbei (Morus alba L.) pada Tikus Wistar Model.pdf | 2.29 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.