Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/105184
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorACHFIDAWATI, Hilda Nur-
dc.contributor.authorELFIAH, Ulfa-
dc.contributor.authorSAKINAH, Elly Nurus-
dc.date.accessioned2021-09-15T05:12:42Z-
dc.date.available2021-09-15T05:12:42Z-
dc.date.issued2019-02-01-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/105184-
dc.description.abstractLuka bakar listrik menimbulkan mortalitas dan morbiditas yang tinggi walaupun angka kejadiannya hanya 4% dari keseluruhan luka bakar. Pada pasien luka bakar listrik terjadi fenomena joule heating yang menimbulkan perubahan morfologi eritrosit sehingga terjadi hiperkoagulabilitas yang berkontribusi terhadap terbentuknya trombus. Perubahan morfologi eritrosit dapat menyebabkan gangguan oksigenasi jaringan dan penurunan jumlah eritrosit yang menyebabkan terjadinya hipoksia. Hingga saat ini belum ada laporan mengenai perubahan morfologi eritrosit dan penurunan jumlah eritrosit pada pasien luka bakar akibat listrik. Tujuan penelitian ini adalah mengamati dan menganalisis gambaran morfologi dan jumlah eritrosit tikus pasca paparan listrik sebesar 140 V selama 17 detik. Jenis penelitian yang digunakan adalah true experimental laboratories dengan rancangan penelitian post test only control group design. Sampel penelitian yang digunakan yaitu 24 ekor tikus yang terdiri atas satu kelompok kontrol (K) dan lima kelompok perlakuan (P). Kelompok perlakuan dibedakan berdasarkan hari pengambilan sampel darah yakni hari ke-0 (P1), 3 (P2), 7 (P3), 10 (P4), dan 14 (P5) pasca paparan listrik 140 V selama 17 detik. Pemeriksaan morfologi eritrosit dilakukan menggunakan pewarnaan giemsa yang diamati dengan pembesaran 1000x sedangkan hitung eritrosit dilakukan menggunakan kamar hitung improved neubauer. Hasil uji hipotesis menggunakan uji One Way Anova menunjukkan bahwa tidak terdapat perubahan signifikan pada jumlah eritrosit tikus pasca paparan listrik sebesar 140 V selama 17 detik (p=0,110). Hasil analisis deskriptif morfologi eritrosit tikus menunjukkan bahwa terjadi perubahan morfologi eritrosit tikus pasca paparan listrik sebesar 140 V selama 17 detik yakni dari segi bentuk ditemukan lebih banyak fragmentosit, mikrosit, tear drops, stomatosit, dan target sel, dari segi ukuran ditemukan lebih banyak mikrosit, dan dari segi warna ditemukan lebih banyak eritrosit hipokromen_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherJournal of Agromedicine and Medical Sciencesen_US
dc.subjectLuka Bakaren_US
dc.subjectMorfologi Eritrositen_US
dc.subjectJumlah Eritrositen_US
dc.titleAnalisis Morfologi dan Jumlah Eritrosit Tikus Pasca paparan Listriken_US
dc.typeArticleen_US
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI2010101#Pendidikan Dokter-
dc.identifier.nidnNIDN0019077602-
dc.identifier.nidnNIDN0016098401-
Appears in Collections:LSP-Jurnal Ilmiah Dosen



Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.