Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/104962
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorROKHMAH, Dewi-
dc.contributor.authorODE, Taufan Asrisyah-
dc.contributor.authorSAVITRI, Leni Ika-
dc.date.accessioned2021-07-21T03:59:53Z-
dc.date.available2021-07-21T03:59:53Z-
dc.date.issued2021-01-17-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/104962-
dc.description.abstractIndonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah perokok wanita usia ≥15 tahun yang kian meningkat, dengan prosentase peningkatan dari 4,1% menjadi 6,7% ditahun 2013. Secara kesehatan wanita cenderung lebih besar mengalami gangguan kesehatan akibat rokok. Penelitian ini menggunakan subset data SDKI 2018. Responden dalam penelitian ini adalah Wanita Usia Subur (WUS) berusia 15-49 tahun. Jumlah responden adalah 48.365 di seluruh wilayah Indonesia. Variable terikat adalah merokok, sedangkan variabel bebas terdiri dari dua aspek yaitu fertilitas dan HIV/AIDS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara WUS dengan merokok (p=0,000), terdapat hubungan antara jumlah anak lahir hidup dengan merokok (p=0,000), terdapat hubungan antara jumlah anak yang masih hidup dengan merokok (p=0,000) dan semakin rendah jumlah anak yang hidup maka risiko WUS untuk merokok juga semakin tinggi (OR=2,062). Hasil menunjukkan terdapat hubungan antara keguguran dengan merokok (p=0,000) dan WUS yang pernah keguguran memiliki risiko lebih tinggi untuk merokok (OR=1,465). Terdapat hubungan antara aborsi dengan merokok (p=0,038) dan WUS yang pernah aborsi memiliki risiko lebih tinggi untuk merokok (OR=3,315). Terdapat hubungan antara IMS dengan merokok dan WUS yang pernah mengalami IMS memiliki risiko lebih tinggi untuk merokok (OR=1,574). Terdapat hubungan antara narkoba dengan merokok (p=0,000.) dan WUS yang pernah mengkonsumsi narkoba memiliki risiko lebih tinggi untuk merokok (OR=43,166). Terdapat hubungan antara seks bebas dengan merokok dan WUS yang pernah melakukan seks bebas memiliki risiko lebih tinggi untuk merokok (OR=1,683). Pada hasil uji multivariabel menunjukkan hasil bahwa WUS yang pernah mengalami IMS, mengkonsumsi narkoba, dan melakukan seks bebas memiliki OR>1 yang artinya WUS yang pernah mengalami IMS, mengkonsumsi narkoba, dan melakukan seks bebas merupakan faktor yang paling berisiko untuk WUS merokok. Kontribusi dari pemerintah dan masyarakat sangat diperlukan dalam menuntaskan masalah rokok pada wanita usia subur (WUS)en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherProsiding Forum Ilmiah Tahunan IAKMI (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia)en_US
dc.subjectIndonesian Muslimsen_US
dc.subjectNon-Halal dietary scenariosen_US
dc.subjectAcceptance levelsen_US
dc.subjectMuslim-friendly implementationen_US
dc.titleHubungan Antara Jumlah Anak Lahir Hidup, Keguguran, Aborsi, Ims, Narkoba, Dan Seks Bebas Dengan Perilaku Merokok Pada Wanita Usia Subur (Berdasarkan Data SDKI 2017en_US
dc.typeArticleen_US
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI2110101#Kesehatan Masyarakat-
dc.identifier.nidnNIDN0007087804-
Appears in Collections:LSP-Jurnal Ilmiah Dosen

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
FKM-Dewi Rokhmah_FIT AIKMI COVER+PROSIDING.pdf1.38 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.