Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/103926
Title: Cerita Rakyat Jaka Unthuk Dalam Tradisi Lisan Jawa Kecamatan Winongan Kabupaten Pasuruan
Authors: TAUFIQ, Akhmad
MURTI, Fitri Nura
SUHARIADI, Raissa Verina Alvionita
Keywords: Cerita Rakyat
Jaka Unthuk
Lisan Jawa
Issue Date: 2020
Series/Report no.: 160210402020;
Abstract: Cerita rakyat merupakan cerita yang berkembang dan tersebar di masyarakat. Penyebaran cerita rakyat biasanya dilakukan melalui lisan secara turun-temurun. Penyebarannya secara lisan menyebabkan cerita memiliki versi yang berbeda-beda sesuai dengan tingkat pemahaman masyarakat. Di Kecamatan Winongan, cerita rakyat yang berkembang adalah cerita rakyat Jaka Unthuk. Cerita rakyat mengandung nilai-nilai, ajaran, ataupun pendidikan bagi masyarakat sehingga menarik untuk dipelajari. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan wujud cerita rakyat, nilai budaya yang terkandung di didalamnya, fungsinya terhadap masyarakat, dan pemanfaatannya dalam pembelajaran. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif-etnografis. Lokasi penelitian dilakukan di masyarakat Jawa Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan. Data penelitian ini berupa informasi lisan tentang cerita Jaka Unthuk terkait wujud, nilai budaya, fungsi dan pemanfaatannya sebagai alternatif materi pembelajaran. Penentuan informan pada penelitian ini dilakukan berdasarkan kriteria yang telah ditentukan dan ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dokumentasi, transkripsi dan terjemahan. Teknik analisis data menggunakan teori Spradley yang melip uti analisis domain, taksonomi, komponen, dan tema budaya. Hasil penelitian ini menunjukkan wujud cerita rakyat Jaka Unthuk dalam masyarakat Jawa Kecamatan Winongan Kabupaten Pasuruan berdasarkan cerita yang berkembang merupakan tokoh legendaris sakti bernama Jaka Unthuk. Dia memiliki keris sakti, yaitu Tilam Upik dan Tilam Sari. Keris tersebut hanya bisa digunakan untuk kebaikan. Ketika akan berbuat keburukan, dia terbunuh oleh kerisnya tersebut. Proses kegiatan Jaka Unthuk diabadikan dalam penamaan desa desa yang ada di Winongan, seperti Desa Pandean, Serambi, Kebon Ndalem, Cokro Paten. Nilai-nilai budaya yang terdapat dalam cerita rakyat Jaka Unthuk yaitu nilai religiusitas yakni nilai keimanan dan ketaqwaan manusia terhadap Tuhan, nilai ketaataan manusia terhadap Tuhan, dan nilai kepasrahan terhadap Tuhan; nilai etika yakni nilai sembada, nalar, dan pamrih; serta nilai sosial berbakti, menghormati, dan kerukunan. Cerita Jaka Unthuk memiliki fungsi bagi masyarakat, yaitu sebagai sistem proyeksi masyarakat, sebagai alat pengesahan pranata-pranata dan lembaga kebudayaan, dan sebagai pengendali norma-norma masyarakat. Beberapa hasil tersebut, ada yang berkaitan dengan pembelajaran di sekolah. Cerita rakyat Jaka Unthuk dimanfaatkan sebagai alternatif materi pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA KD 3.7 tentang mengidentifikasi nilai-nilai cerita rakyat, teks ceritanya dipergunakan untuk mencari isi pokok sebuah teks. Ada beberapa saran yang diberikan dalam penelitian ini. (1) Cerita rakyat Jaka Unthuk dapat diperdalam lagi penelitiannya sehingga dapat menjelaskan struktur budaya lainnya masyarakat Winongan. (2) Cerita rakyat Jaka Unthuk dapat diperdalam lagi hingga mencapai titik dasar kejawen yang mendasari adat masyarakat setempat. (3) Pada pemanfaatan di sekolah, tidak hanya dimanfaatkan sebagai teks cerita rakyat saja, melainkan dapat disebar dalam teks yang lain.
URI: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/103926
Appears in Collections:UT-Faculty of Teacher Training and Education

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Raissa Verina Alvionita Suhariadi_160210402020-.pdf2.1 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools