Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/103910
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorFATIMATUZZAHRO, Nadie-
dc.contributor.authorERMAWATI, Tantin-
dc.contributor.authorPRASETYA, Rendra Chriestedy-
dc.contributor.authorDESTIANINGRUM, Pintan Qorina-
dc.date.accessioned2021-04-06T05:34:48Z-
dc.date.available2021-04-06T05:34:48Z-
dc.date.issued2020-10-01-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/103910-
dc.description.abstract: Periodontitis adalah peradangan jaringan pendukung gigi yang disebabkan oleh mikroorganisme, salah satunya Porphyromonas gingivalis, yang dapat menginduksi makrofag dan limfosit serta menstimulasi osteoblas untuk meningkatkan receptor activator of nuclear factor kβ-ligand (RANKL) dan menurunkan osteoprotegerin (OPG). Kondisi inflamasi yang berlanjut mengakibatkan OPG sedikit mengikat RANKL, sehingga RANKL berikatan dengan receptor activator of nuclear factor kβ (RANK) pada prekusor osteoklas. Hal ini akan mengaktifkan osteoklas dan menyebabkan kerusakan tulang. Osteoblas dan osteoklas berperan dalam keseimbangan resorpsi dan aposisi tulang. Biji kopi robusta mengandung senyawa aktif polifenol, alkaloid, dan saponin, yang bersifat antiinflamasi. Penelitian bertujuan untuk menganalisis efek gel ekstrak biji kopi robusta (C. canephora) terhadap jumlah osteoblas dan osteoklas pada tulang alveolar tikus periodontitis. Metode: Jenis penelitian eksperimental laboratoris, menggunakan teknik random sampling untuk penelitian in-vivo, diperoleh minimal sampel sebanyak 4 ekor tikus tiap kelompok; kelompok normal (KN); kelompok kontrol negatif gel plasebo K(-)7 dan K(-)14; kelompok kontrol positif gel aloclair K(+)7 dan K(+)14; dan kelompok gel ekstrak biji kopi 50% (KP7 dan KP14). Hewan coba didekapitasi pada hari ke-7 dan 14 setelah pemberian terapi gel, kemudian dilakukan pemrosesan jaringan dan pewarnaan HE. Penghitungan osteoblas dan osteoklas pada area sekitar tulang alveolar bukal M1 kiri bawah. Hasil: Terdapat perbedaan yang signifikan (p=0,001) antara rerata jumlah osteoblas kelompok gel ekstrak kopi (33,83±1,37) dibanding kontrol positif (23,24±2,31) dan kontrol negatif (18,91±2,07). Rerata jumlah osteoklas berbeda signifikan (p=0,001) pada kelompok gel ekstrak kopi (0,66±0,54) dibanding kontrol positif (3,08±1,10) dan kontrol negatif (4,00±2,07) (p=0,010). Simpulan: Pemberian gel ekstrak biji kopi robusta (C. canephora) dapat meningkatkan jumlah osteoblas dan menurunkan osteoklas pada tulang alveolar tikus periodontitisen_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherPadjadjaran Journal of Dental Researchers and Studentsen_US
dc.subjectGel ekstrak biji kopi robustaen_US
dc.subjectosteoblasen_US
dc.subjectosteoklasen_US
dc.subjectperiodontitisen_US
dc.titleEfek pemberian gel ekstrak biji kopi robusta (Coffea canephora) terhadap jumlah osteoblas dan osteoklas pada tulang alveolar tikus periodontitisen_US
dc.typeArticleen_US
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI1610101#Kedokteran Gigi-
dc.identifier.nidnNIDN0024048203-
dc.identifier.nidnNIDN0022038007-
dc.identifier.nidnNIDN0031058303-
Appears in Collections:LSP-Jurnal Ilmiah Dosen



Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.