Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/103695
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorMUZAKHAR, Kahar-
dc.contributor.advisorSISWANTO-
dc.contributor.authorELIDA, Farah Salma-
dc.date.accessioned2021-03-30T03:10:42Z-
dc.date.available2021-03-30T03:10:42Z-
dc.date.issued2020-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/103695-
dc.description.abstractSelulase merupakan enzim ekstraseluler yang dihasilkan oleh kapang, bakteri, protozoa, dan actinomycetes. Salah satu kapang yang mampu menghasilkan selulase yaitu Aspergillus sp. Kapang yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Aspergillus VT12. Aspergillus sp. VT12 mampu memproduksi enzim selulase dengan menghasilkan gula reduksi sebesar 10,18 µg/ml pada substrat TKKS, oleh karena itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai kemampuan Aspergillus sp. VT12 dalam memproduksi enzim selulase pada substrat berselulosa yang lain. Kandungan selulosa yang cukup tinggi pada pulp kopi berpotensi untuk dimanfaatkan dalam bidang biokonversi, salah satunya sebagai substrat dalam produksi enzim selulase. Hal ini dapat menjadi alternatif untuk mengolah limbah pulp kopi sebagai substrat sehingga produksi selulase dapat dilakukan secara ekonomis dan ramah lingkungan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah fermentasi padat (SSF). Optimasi produksi dilakukan untuk mengetahui aktivitas selulase tertinggi dengan watu inkubasi tercepat. Enzim selulase hasil produksi perlu dipurifikasi agar terpisah dari protein lainnya. Purifikasi yang dilakukan dalam penilitian ini yaitu purifikasi secara parsial melalui dialisis membran selofan dan DEAE Cellulose DE 52 Chromatography. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selulase yang dihasilkan oleh Aspergillus sp. VT12 memiliki waktu inkubasi optimum pada jam ke-120 dengan aktivitas enzim 0,52 U/ml. Aktivitas spesifik selulase setelah proses purifikasi semakin bertambah menjadi 0,055 U/g, sedangkan kadar protein semakin berkurang yaitu menjadi 3,67 ml. Hal ini menunjukkan bahwa proses purifikasi berhasil memisahkan selulase dengan protein atau pengotor lainnya sehingga tingkat kemurnian meningkat menjadi 5,5 kali lipat setelah proses purifikasi. Namun demikian, perlu dilakukan purifikasi lanjutan agar enzim yang diperoleh semakin murnien_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries161810401035;-
dc.subjectProduksien_US
dc.subjectPurifikasi Parsial Selulaseen_US
dc.subjectAspergillus SPen_US
dc.subjectKulit Lunaken_US
dc.subjectKopien_US
dc.titleProduksi dan Purifikasi Parsial Selulase Asal Aspergillus SP. vt12 Melalui Fermentasi Padat Kulit Lunak Buah Kopien_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Mathematics and Natural Sciences

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Farah Salma Elida-161810401035-.pdf1.17 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools