Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/103077
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorARISTI, Dwi Linda Aprilia-
dc.contributor.authorRASNI, Hanny-
dc.contributor.authorSUSUMANINGRUM, Latifa Aini-
dc.contributor.authorSUSANTO, Tantut-
dc.contributor.authorSISWOYO, Slamet-
dc.date.accessioned2021-02-02T06:39:39Z-
dc.date.available2021-02-02T06:39:39Z-
dc.date.issued2020-01-01-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/103077-
dc.description.abstractBeban kerja petani yang cukup berat harus diimbangi dengan asupan makanan yang optimal secara kuantitas dan kualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengidentifi kasi hubungan konsumsi makanan tinggi natrium dengan kejadian hipertensi pada buruh tani di Kecamatan Panti Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional pada 248 buruh tani dengan stratifi ed random sampling. Kuesioner digunakan untuk mengidentifi kasi sosiodemografi dan frekuensi konsumsi makanan. Pengukuran tekanan darah dilakukan dengan sphygnomanometer digital. Analisis data bivariat dilakukan dengan Chi-square test. Hasil penelitian menunjukkan kejadian hiper tensi sebesar 33,1%. Frekuensi konsumsi makanan tinggi natrium berhubungan dengan kejadian hipertensi sistolik, seperti biskuit (x 2 = 10,466; p-value = 0,005), ikan asin (x 2 = 12,067; p-value = 0,022), susu dan olahannya (x 2 = 9,051; p-value = 0,022), kopi (x 2 = 6,025; p-value = 0,049), dan MSG (x 2 = 10,298; p-value = 0,006), sementara itu, frekuensi konsumsi teh berhubungan dengan hipertensi diastolik (x 2 = 6,504; p – value = 0,039). Penelitian ini dapat disimpulkan frekuensi konsumsi makanan (biskuit, ikan asin, susu, kopi, dan bumbu penyedap makanan) berhubungan dengan kejadian hiper tensi sistol, sedangkan kebiasaan minum teh berhubungan dengan kejadian hipertensi diastolik. Oleh karena itu, perlu dilakukan monitoring tekanan darah secara berkala dan pengaturan konsumsi makanan buruh tani melalui kegiatan posyandu penyakit tidak menular (PTM) secara berkala setiap bulannya.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherBuletin Penelitian Sistem Kesehatanen_US
dc.subjectBuruh Tanien_US
dc.subjectFrekuensi Konsumsi Makananen_US
dc.subjectHipertensi Sistoliken_US
dc.subjectHipertensi Diastoliken_US
dc.subjectik, Posyandu penyakit tidak menular (PTM)en_US
dc.titleHubungan Konsumsi Makanan Tinggi Natrium dengan Kejadian Hipertensi pada Buruh Tani di Wilayah Kerja Puskesmas Panti Kabupaten Jemberen_US
dc.typeArticleen_US
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI2310101#IlmuKeperawatan-
dc.identifier.nidnNIDN0019127602-
dc.identifier.nidnNIDN0026097104-
dc.identifier.nidnNIDN0005018003-
Appears in Collections:LSP-Jurnal Ilmiah Dosen

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
F.KEP_JURNAL_HUBUNGAN KONSUMSI MAKANAN TINGGI NATRIUM DENGAN_TANTUT SUSANTO.pdf370 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.