Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/102868
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorANDRIYANI, Idah-
dc.contributor.authorMAHARANI, Ratih-
dc.date.accessioned2020-12-22T15:51:50Z-
dc.date.available2020-12-22T15:51:50Z-
dc.date.issued2020-02-28-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/102868-
dc.description.abstractErosi merupakan suatu peristiwa terangkutnya partikel-partikel tanah pada lapisan atas permukaan tanah oleh air, udara maupun angin dan dibawa ke tempat yang lebih rendah. Erosi menyebabkan hilangnya lapisan atas tanah yang subur dan menurunnya penyerapan air atau menahan air. Desa Sucopangepok Kecamatan Jelbuk adalah salah satu wilayah yang terletak di Kabupaten Jember. Tanah di wilayah ini sering terjadi longsor apabila masuk musim penghujan, karena masyarakat masih menerapkan pertanian intensif sehingga menyebabkan menurunnya kualitas tanah maupun air yang berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas tanah untuk meghitung tingkat bahaya erosi dan menganalisis produktivitas tanaman cabai dengan mengaplikasikan pupuk organik dan pestisida nabati. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancang Acak Kelompok (RAK) dua faktor dimana pemberian pupuk organik dan pestisida nabati dengan 3 perlakuan berbeda dan tanpa perlakuan sebagai kontrol. Variabel pengamatan terdiri atas tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), hasil panen (gram), struktur tanah, tekstur tanah, permeabilitas tanah dan B-Organik. Data tinggi tanaman dan jumlah daun dianalisis menggunakan uji Two Way Anova. Pengamatan erosi menggunakan Metode USLE (Universal Soil Loss Quetion) membutuhkan data erosivitas hujan (R), faktor kemiringan lereng (Ls), erodibilitas tanah (K) dan faktor variasi tanaman (CP) untuk mengetahui erosi (A). Hasil dari penelitian ini yaitu perlakuan paling efektif untuk produktivitas tanaman cabai terdapat pada perlakuan 0,25 kg pupuk organik/tanaman dan 11 ml/liter pestisida nabati dengan volume semprot 5,6 ml/tanaman menghasilkan nilai rata-rata 51,86 cm tinggi tanaman, 31,2 helai jumlah daun dan 59,39 gram buah cabai. Perlakuan pupuk organik juga berdampak pada perubahan kualitas tanah dimana tekstur tanah mengalami perubahan menjadi sandy loam didominasi % pasir halus dan % debu, ukuran agregat struktur tanah meningkat, permeabilitas tanah menjadi sedang - sangat lambat dan bahan organik menjadi tinggi - sedang cenderung mengalami penurunan. Perubahan kualitas tanah berdampak pada nilai erodibilitas tanah yang semakin tinggi. Nilai erodibilitas tanah, tinggi curah hujan, kemiringan lereng dan konservasi tanah maupun tanaman berdampak pada tingkat bahaya erosi dengan peningkatan laju erosi sekitar 96,717-121,912 ton/ha/tahun dan masuk kelas III kategori sedang dengan laju erosi sekitar 60-180 ton/ha/tahun.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS JEMBERen_US
dc.subjectAnalisis Aplikasi Pupuk Organik dan Pestisida Nabati terhadap Kualitas Tanah dan Produktivitas Tanaman Cabai (Capsicum annum) di Sub DAS Arjasaen_US
dc.titleAnalisis Aplikasi Pupuk Organik Dan Pestisida Nabati Terhadap Kualitas Tanah Dan Produktivitas Tanaman Cabai (Capsicum Annum) Di Sub Das Arjasaen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiTEKNIK PERTANIAN-
Appears in Collections:UT-Faculty of Agricultural Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
161710201034.pdf-.pdf7.41 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools