Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/102569
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorAMILIA, Winda-
dc.contributor.advisorRUSDIANTO, Andrew Setiawan-
dc.contributor.authorNUGROHO, Doni Adi-
dc.date.accessioned2020-12-14T03:01:42Z-
dc.date.available2020-12-14T03:01:42Z-
dc.date.issued2020-01-24-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/102569-
dc.description.abstractAgroindustri merupakan industri yang mengolah hasil pertanian sebagai bahan baku atau produk akhir yang dapat meningkatkan nilai tambah atas komoditas pertanian sekaligus merubah pertanian tradisional menjadi modern, serta dapat meningkatkan pendapatan dan lapangan pekerjaan. Jember merupakan salah satu wilayah yang memiliki lahan potensial untuk perkebunan. Salah satu komoditi perkebunan yang di kembangkan di Jember adalah perkebunan kelapa. Komoditi kelapa juga berkaitan dengan bidang kesehatan sampai sekarang, khasiat kelapa sangat bermanfaat dan semakin diakui oleh masyarakat. Seperti minyak kelapa murni atau Virgin Coconut Oil (VCO) sangat bermanfaat bagi kesehatan. Produk Virgin Coconut Oil (VCO) ini bernilai ekonomi tinggi karena memiliki banyak manfaat untuk kesehatan dan juga perawatan kecantikan, salah satu industri pengolah kelapa menjadi produk VCO di Jember berskala UKM terdapat di Sukorejo Kabupaten Jember. Usaha pembuatan VCO di Kabupaten Jember merupakan industri rumah tangga. Bahan baku pembuatan produk berasal dari Kabupaten Jember dan sekitarnya. Tenaga kerja dalam usaha pembuatan VCO kebanyakan adalah tenaga kerja keluarga maupun mahasiswa. Skala pembuatan VCO per industri rumah tangga yang masih kecil. Besarnya potensi usaha VCO dan skala industri yang kecil tersebut, maka perlu adanya penelitian tentang kelayakan ekonomi pada industri tersebut. Hasil penelitian yang menunjukan bahwa nilai NPV (interest 15%) memiliki nilai Rp. 15.167.003, dengan IRR 6%, BEP Unit 734 buah, BEP harga Rp. 19.235, B/C Ratio dengan nilai 1,2, dan PBP selama 5,4 tahun. Hasil analisis usaha industri VCO memiliki NPV positif. Nilai BC Ratio adalah <1, yang artinya cash in flow sama dengan cash out flow, dalam present value disebut denga Break Even Point (BEP), yaitu total cost sama dengan total revenue. Nilai IRR yang di hasilkan lebih besar > bunga pinjaman 6%, dan yang terakhir payback period (PBP), yang dihasilkan menunjukan nilai (kurang dari) < 10 tahun. Sesuai jangka waktu yang di tentukan yaitu tahun ke 5 dan bulan ke 4. Dari hasil analisis tersebut dapat dikatakan bahwa industri VCO di Sukorejo Kecamatan Sumbersari layak untuk dilakukan.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherProgram Studi Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember 2020en_US
dc.relation.ispartofseries141710301023;-
dc.subjectkelayakan ekonomien_US
dc.subjectindustri virgin coconut Oil (Vco)en_US
dc.subjectcoconut Oil (Vco)en_US
dc.titleAnalisis Kelayakan Ekonomi Pada Industri Virgin Coconut Oil (Vco) DI Sukorejo Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jemberen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.kodeprodi7103010-
Appears in Collections:UT-Faculty of Agricultural Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Doni Adi Nugroho-141710301023.pdf-.pdf1.14 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools