Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/102557
Title: Identifikasi Patahan Kawasan Blawan-Ijen Berdasarkan Data Anomali Gravitasi GGMplus dengan Analisa Second Vertical Derivative (SVD)
Authors: SUPRIYADI
SUPRIANTO, Agus
SORAYA, Vina
Keywords: Second Vertical Derivative
Patahan
Geologi Gunung Ijen
Metode Gravitasi
Issue Date: Jul-2020
Publisher: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Abstract: Kawasan Blawan-Ijen merupakan kawasan yang memiliki potensi panas bumi. Potensi panas bumi pada suatu daerah ditandai dengan adanya batuan waduk (reservoir), sumber panas (heat source), meteoric water, batuan penutup, dan rekahan atau patahan. Metode gravitasi merupakan salah satu metode geofisika yang digunakan untuk mengidentifikasi keadaan struktur bawah permukaan bumi dengan memanfaatkan variasi medan gravitasi yang disebabkan oleh perbedaan densitas batuan. Data gravitasi yang digunakan pada penelitian ini merupakan data gravitasi satelit GGMplus. Tujuan dilakukan penelitian ini yaitu mengidentifikasi patahan yang berada pada kawasan Blawan-Ijen berdasarkan data gravitasi GGMplus, dan mengetahui jenis patahan menggunakan analisa Second Vertical Derivative (SVD). Data gravitasi GGMplus yang digunakan merupakan data gravitasi disturbance. Data gravitasi disturbance ini dilakukan pengolahan hingga mendapatkan nilai gravitasi Anomali Bouguer Lengkap (ABL) yang merupakan data gravitasi yang hanya terpengaruh oleh densitas pada daerah tersebut. Data gravitasi ABL ini digunakan untuk mengetahui struktur patahan berdasarkan anomali gravitasi yang berkesesuaian dengan informasi geologi kawasan Blawan-Ijen. Analisa Second Vertical Derivative (SVD) dilakukan dengan tujuan mengetahui jenis patahan. Interprestasi yang dilakukan berupa interprestasi kualitatif dan kuantitatif. Interprestasi kualitatif dilakukan dengan cara melihat perbedaan warna kontur pada peta ABL, peta SVD berdasarkan filter Elkins dan filter Rosenbach. Sedangkan interprestasi kuantitatif dilakukan dengan mencari grafik hubungan antara SVD maksimum dan minimumnya, yang kemudian nilai SVD maksimum dan SVD minimumnya digunakan untuk mengetahui jenis patahan pada kawasan Blawan – Ijen. Hasil dari pengolahan data gravitasi disturbance GGMplus berupa data gravitasi ABL menunjukkan bahwa anomali gravitasi yang berkesesuaian dengan informasi patahan pada kawasan Blawan-Ijen yaitu patahan Pedati dan patahan Blawan. Besarnya anomali gravitasi pada patahan Pedati sebesar 30 mGal – 110 mGal dan patahan Blawan sebesar 90 mGal – 130 mGal. Patahan Pedati dan patahan Blawan berkaitan dengan adanya manifestasi yang berupa mata air panas di kawasan Blawan-Ijen. Berdasarkan analisa SVD filter Elkins terlihat anomali SVD yang bersesuaian dengan informasi patahan kawasan Blawan-Ijen diantaranya patahan Pedati, patahan Blawan, patahan Jampit, patahan Rante, dan patahan Kendeng Merapi. Sedangkan berdasarkan analisa SVD filter Rosenbach anomali SVD yang berkesesuaian dengan informasi patahan kawasan Blawan-Ijen yaitu patahan Pedati, patahan Blawan, patahan Kendeng Merapi, dan patahan Rante. Jenis patahan berdasarkan pengolahan SVD menggunakan filter Elkins dan Rosenbach diantaranya: patahan pedati merupakan patahan naik, patahan Blawan memiliki jenis patahan naik, patahan Kendeng Merapi memiliki jenis patahan naik, patahan Rante merupakan patahan naik, dan patahan Jampit merupakan patahan naik.
URI: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/102557
Appears in Collections:UT-Faculty of Mathematics and Natural Sciences

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Vina Soraya - 161810201046.pdf5.27 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools