Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/102551
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | UTAMI, Eva Tyas | - |
dc.contributor.advisor | FAJARIYAH, Susantin | - |
dc.contributor.author | RISQILLAH, Ulfi | - |
dc.date.accessioned | 2020-12-14T01:21:37Z | - |
dc.date.available | 2020-12-14T01:21:37Z | - |
dc.date.issued | 2020 | - |
dc.identifier.nim | NIM151810401057 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/102551 | - |
dc.description.abstract | Penggunaan rokok elektrik di Indonesia pada 2018 mencapai 2,1 juta orang dan terus meningkat pada tahun 2019. Diantara beberapa jenis rokok, rokok elektrik dianggap rokok yang aman dan tidak berbahaya bagi kesehatan. Meskipun dianggap aman, penggunaan rokok elektrik dapat berdampak buruk terutama pada sistem pernapasan dan sistem kardiovaskular. Rokok elektrik dengan kadar nikotin 24 mg/ml selama 2 minggu dapat meningkatkan angiogenesis jaringan jantung dan menghambat kenaikan berat badan pada mencit. Selain berdampak pada angiogenesis, rokok elektrik juga memiliki dampak buruk terhadap sel-sel darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh paparan asap rokok elektrik terhadap profil hematologi mencit. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Dalam penelitian ini digunakan 24 mencit yang dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan dan setiap kelompok terdiri atas 6 ekor mencit. Kelompok 1 merupakan kelompok kontrol, kelompok 2 paparan asap rokok dengan volume cairan 1 ml yang mengandung 6 mg nikotin, kelompok 3 paparan asap rokok dengan volume cairan 2 ml yang mengandung 12 mg nikotin dan kelompok 4 paparan asap rokok dengan volume cairan 4 ml yang mengandung 24 mg nikotin. Paparan asap rokok elektrik dilakukan selama 4 minggu menggunakan cairan rokok elektrik dengan kandungan nikotin 6 mg/mL. Kelompok 1 tidak dilakukan paparan asap rokok. Pada kelompok 2 dilakukan satu kali pemaparan asap rokok elektrik dengan volume cairan 1 mL selama 1 menit. Pada kelompok 3 pemaparan asap dilakukan menggunakan 2 ml cairan melalui dua kali pemaparan. Setelah pemaparan pertama, mencit diistirahatkan selama 15 menit hingga asap dalam vaping box menghilang kemudian dilanjutkan pemaparan asap rokok berikutnya. Pada kelompok 4 pemaparan asap dilakukan menggunakan 4 ml cairan melalui 4 kali pemaparan. Pada masing-masing pemaparan, mencit diistirahatkan selama 15 menit. Pengambilan darah mencit dilakukan sebanyak 2 kali yakni sebelum parapan asap rokok elektrik dan setelah paparan asap rokok elektrik. Pemeriksaan profil hematologi menggunakan hematology analizer. Pengamatan hematologi sel darah pada penelitian ini meliputi pengukuran kadar hemoglobin, jumlah sel darah merah, jumlah dan jenis sel darah putih. Berdasarkan hasil uji Paired T-Test tampak bahwa kadar hemoglobin setelah paparan asap rokok elektrik dengan volume cairan yang berbeda menunjukkan perbedaan yang sangat signifikan dibandingkan sebelum paparan asap rokok. Rata-rata jumlah eritrosit setelah paparan asap rokok elektrik hanya pada volume cairan 4 ml yang menunjukkan perbedaan secara signifikan dibandingkan sebelum paparan asap rokok elektrik. Berdasarkan hasil uji Paired T-Test tampak bahwa jumlah leukosit setelah paparan asap rokok elektrik berbeda signifikan untuk kelompok perlakuan paparan asap rokok elektrik dengan volume cairan 1 ml dan 2 ml dan berbeda sangat signifikan untuk kelompok perlakuan paparan asap rokok elektrik dengan volume cairan 4 ml dibandingkan sebelum paparan. Jumlah limfosit setelah paparan asap rokok elektrik berbeda signifikan dibandingkan sebelum paparan asap rokok elektrik pada perlakuan tetapi paparan asap rokok elektrik tidak berpengaruh terhadap jumlah granulosit dan MID (basophil, eosinophil, dan monosit). Berdasarkan hasil uji One Way ANOVA tampak bahwa paparan asap rokok elektrik berpengaruh terhadap kadar hemoglobin, rata-rata jumlah eritrosit, ratarata jumlah leukosit dan rata-rata jumlah limfosit tetapi tidak berpengaruh terhadap rata-rata jumlah granulosit dan MID. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, paparan asap rokok elektrik berpengaruh terhadap profil hematologi yaitu dapat meningkatkan kadar hemoglobin dan rata-rata jumlah eritrosit namun menurunkan rata-rata jumlah leukosit dan limfosit mencit (Mus musculus L.) jantan dan tidak berpengaruh terhadap rata-rata jumlah granulosit dan MID mencit (Mus musculus L.) jantan. | en_US |
dc.language.iso | Ind | en_US |
dc.publisher | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam | en_US |
dc.subject | Profil Hematologi | en_US |
dc.subject | Hemoglobin | en_US |
dc.subject | Rokok Elektrik | en_US |
dc.subject | Paparan Asap Rokok | en_US |
dc.title | Pengaruh Paraparan Asap Rokok Elektrik Terhadap Profil Hematologi Mencit (Mus musculus L.) Strain Balb’C Jantan | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.prodi | Biologi | - |
dc.identifier.kodeprodi | 1810401 | - |
Appears in Collections: | UT-Faculty of Mathematics and Natural Sciences |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Ulfi Risqillah - 151810401057.pdf | 3.41 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.
Admin Tools