Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/102521
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorTOHA, Akhmad-
dc.contributor.advisorPUSPITA, Yeni-
dc.contributor.authorFIDDON, Abbel Breza Zahlul-
dc.date.accessioned2020-12-13T07:56:10Z-
dc.date.available2020-12-13T07:56:10Z-
dc.date.issued2020-02-12-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/102521-
dc.description.abstractIndonesia sebagai negara agraris memiliki berbagai macam hasil pertanian dan perkebunan. Salah satunya adalah tembakau. Industri Hasil Tembakau memiliki kontribusi besar bagi negara, namun peraturan terhadap industri ini semakin diperketat guna mengurangi tingkat konsumsinya. Pengetatan peraturan terhadap hasil tembakau menjadi tantangan sekaligus ancaman bagi industri rokok, sehingga perusahaan harus benar-benar memperhatikan kinerjanya. Umumnya, laba digunakan sebagai tolak ukur untuk menilai kinerja perusahaan, sehingga pertumbuhan laba yang terus meningkat akan memberikan sinyal positif. Oleh karena itu, perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan laba. Adapun faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan laba, salah satunya yaitu rasio keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh: (1) Secara parsial debt to equity ratio, current ratio, dan total asset turnover terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan sub sektor rokok yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, (2) Secara simultan debt to equity ratio, current ratio, dan total asset turnover terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan sub sektor rokok yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan sub sektor rokok yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2006-2018. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 3 perusahaan. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Debt to equity ratio tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan sub sektor rokok yang ix terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan nilai koefisien sebesar 0,057 dan p= 0,575 (2) Current ratio tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan sub sektor rokok yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan nilai koefisien sebesar -0,107 dan p= 0,440 (3) Total asset turnover tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan sub sektor rokok yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan nilai koefisien sebesar –0,164 dan p= 0,414. Nilai Adjusted R square adalah 0 artinya secara keseluruhan variabel bebas tidak mempengaruhi variabel terikat.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS JEMBERen_US
dc.subjectDebt to Equity Ratioen_US
dc.subjectCurrent Ratioen_US
dc.subjectTotal Asset Turnoveren_US
dc.subjectPertumbuhan Labaen_US
dc.titlePENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR ROKOK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA 2006-2018en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiILMU ADMINISTRASI BISNIS-
Appears in Collections:UT-Faculty of Economic and Business

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Abbel Breza Zahlul Fiddon - 170910202093.pdf1.77 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools