Rancang Bangun Modul Kamera Pengukur Kecepatan Kendaraan menggunakan Metode Background Subtraction

Abstract

Pemantauan terhadap situasi lalu lintas sangatlah penting sehubungan dengan bertambahnya kendaraan yang mulai banyak di Indonesia. Hal ini dilakukan untuk mengurangi jumlah kecelakaan yang disebabkan oleh pelanggaran lalu lintas di jalan raya. Salah satu parameter pemantauan yang dilakukan adalah pengawasan terhadap kecepatan suatu kendaraan yang melewati jalan tersebut. Di kota-kota saat ini dengan berkembangnya teknologi, lalu lintas jalan raya dapat dipantau secara terpusat menggunakan kamera-kamera yang terpasang di tempat-tempat strategis sekitar jalan. Sehingga pada penelitian memanfaatkan kamera-kamera yang terpasang tersebut untuk diolah dengan teknik image processing, yang merupakan riset yang mulai bermunculan pada tahun belakangan ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu background subtraction Ini adalah metode untuk mengkonversi setiap frame dari video yang diambil dari RGB ke ruang warna abu-abu. Hasil konversi tersebut akan dikurangkan dengan frame referensi sehingga menghasilkan citra hasil pengurangan. Nilai hasil pengurangan berada pada rentang 0-255. Sehingga pada penelitian memiliki tujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan metode background subtraction dalam pengukuran kecepatan kendaraan serta mengetahui pengaruh intensitas cahaya dalam pengukuran kecepatan kendaraan dikarenakan intensitas pada setiap waktu akan berbeda-beda dan akan mempengaruhi pembacaan objek yang diinginkan. Hasil dari penelitian ini rancang bangun modul kamera pengukur kecepatan kendaraan menggunakan metode background subtraction memiliki rata-rata akurasi kecepatan kendaraan yang tinggi sebesar 93.2 %, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa pengukuran kecepatan kendaraan menggunakan metode background subtraction mampu mewakili estimasi kecepatan kendaraan sesungguhnya. Video yang dipakai dalam penelitian ini memiliki intensitas cahaya yang berbeda-beda. Paadqa intensitas cahaya dalam jangkauan 1000-8000 lux objek masih bias terdeteksi, sehingga alat ini dapat diimplementasikan secara langsung.