Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/101571Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.advisor | WIRAWAN SOEDIBYO, Dedy | |
| dc.contributor.advisor | SISBUDI HARSONO, Soni | |
| dc.contributor.author | SETYO NUGROHO, Ridwan | |
| dc.date.accessioned | 2020-11-03T01:37:02Z | |
| dc.date.available | 2020-11-03T01:37:02Z | |
| dc.date.issued | 2020-02-06 | |
| dc.identifier.nim | 151710201022 | |
| dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/101571 | |
| dc.description.abstract | Briket merupakan salah satu bentuk bahan bakar alternatif dari bahan organik. Salah satu diantaranya adalah briket dengan menggunakan ampas tebu. Selain murah, bahan untuk membuat briket merupakan bahan yang melimpah. Bahkan, seringkali dijumpai dalam bentuk limbah karena tidak digunakan kembali dan pada akhirnya menumpuk mengotori lingkungan sekitar atau terbuang sia-sia. Ampas tebu merupakan salah satu sisa-sisa pengolahan lahan pertanian. Ampas tebu memiliki nilai kalor yang cukup untuk diolah menjadi briket. Pada pembuatan briket ampas tebu tanpa karbonisasi belum mencukupi standar SNI briket karena juga memiliki kadar serat yang cukup tinggi sehingga perlu dilakukan proses ramah lingkungan untuk menurunkan kadar serat tinggi dan meningkatkan nilai kalor. Salah satu caranya merupakan proses fermentasi sebelum pembuatan briket. Proses pemisahan perlakuan dimulai dari memisahkan tekstur ampas yaitu P1 (ampas tebu tanpa fermentasi), P2 (fermentasi dengan Trichoderma harzianum), P3 (fermentasi dengan EM4). Pada P2 fermentasi ampas tebu dilakukan dengan mencampur bahan dengan spora Trichoderma harzianum yang sudah dibiakkan dalam media jagung kemudian dilarutkan dalam air dan dicampur dengan molasses, sementara untuk P3 fermentasi ampas tebu dilakukan dengan mencampur bahan dengan bakteri aktif yang disaring dari larutan EM4, dedak, molasses dan terasi. Pencetakan dimulai dari pencampuran ampas yang sudah dikeringkan seberat 50 g dengan perekat tepung tapioka 10 g yang dicampur air sebanyak 50 ml pada setiap sampel kemudian dilakukan pengempaan. Variabel perlakuan dalam pembuatan briket ini terletak pada jenis tekstur bahan. | en_US |
| dc.language.iso | Ind | en_US |
| dc.publisher | Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember | en_US |
| dc.subject | PENGARUH FERMENTASI | en_US |
| dc.title | Analisis Pengaruh Fermentasi terhadap Karakteristik Briket Menggunakan Limbah Ampas Tebu sebagai Bahan Bakar Alternatif | en_US |
| dc.type | Thesis | en_US |
| dc.identifier.prodi | Teknik Pertanian | |
| dc.identifier.kodeprodi | 1710201 | |
| Appears in Collections: | UT-Faculty of Agricultural Technology | |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| Ridwan Setyo Nugroho-#.pdf | 1.47 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.
Admin Tools