Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/101460
Title: Pengaruh Volume Air dan Lama Waktu Distilasi terhadap Profil Minyak Atsiri Daun Serai Wangi Lenabatu (Cymbopogon Nardus (L.) Rendle) Hasil Distilasi Uap-Air
Authors: Oktavianawati, Yunita
Handayani, Wuryanti
Wahyuningtas, Yunita
Keywords: Serai wangi
Volume Air
Lama Waktu Distilasi
Profil Minyak Atsiri
Cymbopogon Nardus (L.) Rendle
Issue Date: 14-Apr-2020
Publisher: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Abstract: Serai wangi (Cymbopogon sp.) dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu lenabatu (Cymbopogon nardus) dan mahaperingi (Cymbopogon winterionus). Jenis lenabatu lebih banyak dibudidayakan oleh petani serai wangi termasuk di Kabupaten Jember karena mudah dalam proses pemeliharaan. Jenis ini memiliki kadar sitronelal berkisar 25-30%. Kelemahan produksi minyak atsiri serai wangi adalah kurangnya informasi mengenai perbandingan volume air:sampel yang optimum untuk memperoleh hasil yang maksimal serta profil (rendemen dan komponen) pada pengambilan minyak tiap jam hingga waktu maksimal distilasi. Penelitian ini meliputi distilasi minyak atsiri daun serai wangi (C.nardus) untuk mengetahui pengaruh volume air terhadap sifat fisik (rendemen, indeks bias, dan warna). Penelitian ini juga mengkaji pengaruh pengambilan minyak tiap 1 jam distilasi terhadap profil (rendemen dan komponen senyawa) minyak serai wangi.. Daun serai wangi diperoleh dari Perumahan Gebang Permai, Desa Gebang, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember. Daun yang digunakan adalah daun segar yang dikering-anginkan selama 1 hari dan menggunakan metode distilasi uap-air (steam-water distillation). Variasi yang digunakan adalah variasi jumlah pelarut yakni 12 liter, 18 liter dan 24 liter setiap 1,5kg sampel. Profil senyawa minyak atsiri dikontrol setiap jam dan masing masing perlakuan dianalisis menggunakan Gas Kromatografi-Spektrometri Massa (GC-MS). Hasil penelitian menunjukkan pengaruh secara signifikan pada perbandingan volume air (12L, 18L, 24L) terhadap rendemen minyak atsiri serai wangi. Hasil rendemen masing-masing secara berurutan adalah 0.23%, 0.52% dan 0.21%. Hasil analisis indeks bias menunjukkan hasil untuk masing masing perbandingan volume air secara berurutan 1.4811, 1.4833, 1.482. Berdasarkan data tersebut maka perbandingan volume air terbaik adalah pada 18L:1,5Kg sampel daun serai wangi. Waktu maksimal hingga minyak atsiri daun serai wangi habis atau dengan batas rendemen minimal 0.01% adalah 4 Jam dengan memperoleh 23 senyawa pada fraksi 1, 24 senyawa pada fraksi 2, dan 28 senyawa pada fraksi 3 dan fraksi 4. Profil senyawa minyak atsiri yang dikontrol tiap jam pengambilan diperoleh beberapa senyawa mayor. Senyawa mayor disini diartikan sebagai senyawa dengan kelimpahan kelima tertinggi. Senyawa mayor yang diperoleh adalah sitronelal, (Z)-sitral, (E)-sitral, geraniol, dan geranil asetat.
URI: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/101460
Appears in Collections:UT-Faculty of Mathematics and Natural Sciences

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Yunita Wahyuningtyas - 161810301046.pdf2.79 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools