Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/101064
Title: | Redesain Alat Angkut (Material Handling) Thin Brown Crepe (TBC) untuk Peningkatan Produktivitas Kerja (Studi Kasus pada Pengolahan Karet di PTPN XII Sumber Tengah, Jember) |
Authors: | SURYANINGRAT, Ida Bagus ATIKAH, Rifdah KUSWARDHANI, Nita |
Keywords: | antropometri Ongkos Material Handling produktivitas redesain alat angkut Thin Brown Crepe (TBC) |
Issue Date: | 1-Sep-2020 |
Publisher: | JRPB, Vol. 8, No. 2, September 2020, Hal. 195-208 |
Abstract: | Karet adalah komoditas ekspor yang memberikan kontribusi bagi negara dalam meningkatkan mata uang asing di Indonesia. PTPN XII Sumber Tengah merupakan salah satu industri yang bergerak dalam pengolahan lateks. Pada PTPN XII Sumber Tengah masih ada pekerjaan yang dilakukan secara manual, salah satunya pada bagian pengangkutan Thin Brown Crepe (TBC). Pemindahan TBC ke alat angkut beroda dua dilakukan dengan cara meletakkan TBC di atas kepala dengan jarak pengangkutan 70 m. Aktivitas ini menyebabkan pekerja mengalami kelelahan dan sering mengeluhkan rasa sakit pada bagian bahu, punggung, pinggang dan bagian tubuh lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk merancang ulang desain alat angkut berdasarkan prinsip antropometri. Perancangan ulang ditujukan agar pekerja dapat bekerja dengan nyaman, sehingga keluhan berkurang, produktivitas meningkat, tingkat kesalahan yang terjadi berkurang, dan meminimalisir ongkos material handling. Pengambilan data dilakukan dengan 3 cara, yaitu metode wawancara, kuesioner, dan pengukuran langsung. Data antropometri yang diperoleh kemudian menjadi dasar desain alat angkut TBC yang paling sesuai terhadap postur tubuh pekerja. Kemudian dilakukan pengujian terhadap keluhan pekerja, produktivitas, tingkat kesalahan, dan lama waktu pengangkutan. Hasil penelitian menunjukkan, keluhan pada pekerja yang menggunakan alat angkut TBC di PTPN XII Sumber Tengah menurun, produktivitas meningkat menjadi 116%, dan tingkat kesalahan menurun. Kapasitas pengangkutan menjadi lebih banyak, sebelum dilakukan perancangan kapasitas sebesar 150 kg dan sesudah dilakukan perancangan sebesar 300 kg. Setelah dilakukan perancangan, efisiensi ongkos perpindahan menjadi sebesar 3,2%, sehingga perusahaan dapat menghemat biaya ongkos perpindahan TBC sebesar Rp 8,62 per menit. |
URI: | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/101064 |
Appears in Collections: | LSP-Jurnal Ilmiah Dosen |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
F. TP_Jurnal_Ida Bagus S_Redesain Alat Angkut.pdf | 877.88 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.