Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/100998
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | FADILAH, Siti Nadiah Nurul | - |
dc.contributor.author | NINGTYIAS, Farida Wahyu | - |
dc.contributor.author | SULISTIYANI, Sulistiyani | - |
dc.date.accessioned | 2020-09-17T07:07:30Z | - |
dc.date.available | 2020-09-17T07:07:30Z | - |
dc.date.issued | 2020-08-01 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/100998 | - |
dc.description.abstract | Latar Belakang: Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada balita sehingga balita menjadi pendek dan tidak sesuai dengan usianya. Stunting disebabkan oleh multifaktor, antara lain faktor genetik, pola asuh, serta perilaku hidup bersih dan sehat. Perilaku hidup bersih dan sehat pada balita memiliki hubungan dengan penyakit infeksi, terutama diare. Balita bergantung pada ibu yang berperan dalam pengasuhan dan perawatan. Salah satu faktor genetik yang mempengaruhi kejadian stunting balita adalah tinggi badan orang tua. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan tinggi badan orang tua, pola asuh praktik pemberian makan, rangsangan psikososial, dan perawatan kesehatan, serta kejadian diare sebagai faktor risiko stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Ijen Kabupaten Bondowoso. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Subjek penelitian ini adalah 76 balita berusia 24-59 bulan beserta orang tua sesuai kriteria inklusi dan eksklusi dengan teknik cluster sampling. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Ijen, Kabupaten Bondowoso pada Agustus 2019. Data dikumpulkan dengan alat bantu berupa kuesioner dan microtoice. Analisis data menggunakan uji Chi Square dengan derajat kemaknaan 95% (p<0,05). Hasil: Tidak ada hubungan antara tinggi badan orang tua, pola asuh rangsangan psikososial, dan kejadian diare dengan kejadian stunting pada balita (p>0,05). Ada hubungan antara pola asuh praktik pemberian makan dan perawatan kesehatan dengan kejadian stunting pada balita (p<0,05). Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara pola asuh praktik pemberian makan dan perawatan kesehatan dengan kejadian stunting pada balita berusia 24-59 bulan. | en_US |
dc.language.iso | Ind | en_US |
dc.publisher | Ilmu Gizi Indonesia, Vol. 04, No. 01, Agustus 2020 : 11-18 | en_US |
dc.subject | stunting | en_US |
dc.subject | tinggi badan | en_US |
dc.subject | pola asuh | en_US |
dc.subject | praktik pemberian makan | en_US |
dc.subject | perawatan kesehatan | en_US |
dc.subject | diare | en_US |
dc.title | Tinggi Badan Orang Tua, Pola Asuh, dan Kejadian Diare Sebagai Faktor Risiko Kejadian Stunting pada Balita di Kabupaten Bondowoso (Height of Parents, Parenting Style, and Diarrhea as the Stunting Risk Factor of Toddler in Bondowoso District) | en_US |
dc.type | Article | en_US |
dc.identifier.kodeprodi | KODEPRODI2110102#Ilmu Gizi | - |
dc.identifier.nidn | NIDN0009108002 | - |
dc.identifier.nidn | NIDN0015067605 | - |
Appears in Collections: | LSP-Jurnal Ilmiah Dosen |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
F. KM_Jurnal_Farida WN_Tinggi badan orang tua, pola asuh dan kejadian diare sebagai faktor risiko kejadian stunting.pdf | 346.78 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.