Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/100942
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | MUSHAB, Mushab | - |
dc.contributor.author | HAIRRUDIN, Hairrudin | - |
dc.contributor.author | ABRORI, Cholis | - |
dc.date.accessioned | 2020-09-10T05:53:12Z | - |
dc.date.available | 2020-09-10T05:53:12Z | - |
dc.date.issued | 2020-06-01 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/100942 | - |
dc.description.abstract | Olahraga mampu meningkatkan kadar radikal bebas dalam tubuh melalui beberapa mekanisme yaitu peningkatan aktivitas mitokondria, NADPH, dan XO serta inflamasi pada sel otot rangka yang mengakibatkan stimulasi aktivitas fagosit. Olahraga yang dilakukan pada malam hari memiliki beberapa mekanisme tambahan sehingga berpotensi menyebabkan peningkatan kadar radikal bebas lebih tinggi, yaitu faktor pencetus radikal bebas yang meningkat pada malam hari. Salah satu indikator untuk mengetahui kadar radikal bebas dalam tubuh yaitu malondialdehid (MDA). Tujuan: Menentukan perbandingan antara peningkatan kadar MDA serum setelah olahraga pada dan malam hari pada orang tidak terlatih. Penelitian ini merupakan uji klinis dengan pre dan post-test group design. Metode: Sampel berjumlah 20 mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Jember yang tidak terlatih, masing-masing berperan ganda sebagai kelompok pagi (Kp) dan kelompok malam (Km) sehingga jumlah total sampel sebesar 40. Olahraga yang dilakukan berupa sepeda statis dengan intensitas 70-80% dari heart rate maksimal. Setelah satu minggu dilakukan croosing-over, yaitu sampel Kp dijadikan Km begitu pula sebaliknya. Pengukuran kadar MDA dilakukan sebelum dan setelah olahraga menggunakan metode TBARS. Peningkatan kadar MDA merupakan selisih dari kadar MDA setelah dan sebelum olahraga. Hasil: Peningkatan kadar MDA setelah olahraga pada pagi dan malam hari adalah 0,29±0,87 nmol/mL dan 1,13±1,2 nmol/mL. Hasil uji statistik menunjukkan ada perbedaan yang signifikan p=0,021 (p<0,05). Simpulan: Peningkatan kadar MDA setelah olahraga pada malam hari lebih tinggi dibandingkan dengan peningkatan kadar MDA setelah olahraga pada pagi hari pada orang yang tidak terlatih. | en_US |
dc.language.iso | Ind | en_US |
dc.publisher | Jurnal Kesehatan Andalas. 2020; 9(2) | en_US |
dc.subject | malondialdehid | en_US |
dc.subject | olahraga | en_US |
dc.subject | radikal bebas | en_US |
dc.subject | TBARS | en_US |
dc.title | Perbandingan Peningkatan Kadar Malondialdehid (MDA) Serum setelah Olahraga Pagi dan Malam Hari pada Orang Tidak Terlatih | en_US |
dc.type | Article | en_US |
dc.identifier.kodeprodi | KODEPRODI2010101#Pendidikan Dokter | - |
dc.identifier.nidn | NIDN0011107609 | - |
dc.identifier.nidn | NIDN0021057103 | - |
Appears in Collections: | LSP-Jurnal Ilmiah Dosen |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
F. K_Jurnal_Hairrudin_Perbandingan Peningkatan Kadar Malondialdehid.pdf | 2.75 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.