Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/100715
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorGiyarto-
dc.contributor.advisorPurnomo, Bambang Hery-
dc.contributor.authorPRATIWI, Elvira Dewi-
dc.date.accessioned2020-08-27T16:18:17Z-
dc.date.available2020-08-27T16:18:17Z-
dc.date.issued2019-01-16-
dc.identifier.nimNIM 141710101119-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/100715-
dc.description.abstractPangan darurat merupakan jenis makanan untuk korban bencana alam dan dapat memenuhi kebutuhan kalori sebesar 233-250 kkal/50 gram. Pangan darurat disajikan dalam bentuk praktis, seperti cookies, food bars, atau pangan semi basah (IMF). Bentuk pangan darurat berupa cookies umumnya dibuat dari terigu. Kondisi tersebut dapat meningkatkan kebutuhan gandum nasional. Oleh karena itu, diversifikasi pangan darurat bentuk cookies perlu dilakukan dengan memanfaatkan potensi hasil pertanian lokal untuk mengurangi jumlah impor gandum. Bahan pangan berkarbohidrat yang dapat digunakan untuk bahan baku pangan darurat adalah umbi kimpul (Xanthosoma sagittifolium). Tepung kimpul memiliki aroma khas yang kurang disukai oleh panelis sehingga perlu adanya bahan tambahan lain yang dapat memperbaiki aroma cookies pangan darurat, yaitu tepung pisang kepok (Musa paradisiaca forma typical). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh perbandingan tepung kimpul dan tepung pisang kepok terhadap karakteristik fisik, kimia, dan sensoris cookies pangan darurat. Penelitian ini menggunakan faktor tunggal dengan variasi jumlah tepung kimpul (60%; 50%; 40%; 30%; 20%; 10%) dan tepung pisang kepok (0%; 10%; 20%; 30%; 40%; 50%) dan pengulangan tiga kali. Tahapan penelitian terdiri dari dua tahap, yaitu penelitian pendahuluan untuk mengetahui komposisi kimia tepung kimpul dan tepung pisang kepok. Penelitian utama adalah tahap pembuatan cookies pangan darurat dan kemudian di analisa sifat fisik, kimia, serta organoleptik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi jumlah tepung kimpul 20% dan tepung pisang kepok 40% merupakan formulasi pembuatan cookies pangan darurat berbasis tepung kimpul dan tepung pisang kepok terbaik. Karakteristik yang dihasilkan oleh formulasi cookies tersebut diantaranya kadar air 6,255%; ix kadar protein 9,146%; kadar lemak 22,435%; kadar serat kasar 0,734%; kadar abu 1,603%; kadar karbohidrat 59,826%; dan nilai kalori 238,903 kkal. Interaksi antara tepung kimpul dan tepung pisang kepok berpengaruh nyata terhadap kecerahan (lightness), daya patahan (fracturability), kadar air, kadar protein, kadar lemak, kadar serat kasar, kadar abu, kadar karbohidrat, nilai kalori, dan rasa cookies pangan darurat. Nilai warna, kenampakan, aroma, dan tekstur cookies pangan darurat tidak dipengaruhi oleh formulasi tepung kimpul dan tepung pisang kepok. Cookies pangan darurat berbasis tepung kimpul dan tepung pisang kepok telah memenuhi syarat sebagai pangan daruraten_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFakultas Teknologi Pertanianen_US
dc.subjectCookiesen_US
dc.subjectTepung Kimpulen_US
dc.subjectTepung Kepoken_US
dc.titleKarakteristik Cookies Pangan Darurat Berbasis Tepung Kimpul dan Tepung Pisang Kepoken_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiTEKNOLOGI HASIL PERTANIAN-
dc.identifier.kodeprodi1710101-
Appears in Collections:UT-Faculty of Agricultural Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Elvira Dewi Pratiwi-141710101119rat.pdf1.64 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools