Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/100589
Title: | Karakterisasi Mutu Alkali Treated Cottonii Dengan Variasi Bibit Rumput Laut (Euchema cottonii) dan Umur Panen |
Authors: | WIBOWO, Yul NAFI, Ahmad JAWARA, Rizqi Ridha |
Keywords: | Alkali Treated Cottonii Rumput Laut (Euchema cottonii) |
Issue Date: | 3-Jan-2019 |
Publisher: | Fakultas Teknologi Pertanian |
Abstract: | Permintaan akan rumput laut di dunia semakin tinggi didominasi oleh jenis rumput laut E. Cottonii yang merupakan bahan baku untuk membuat produk karagenan yang banyak digunakan dalam produk pangan, obat-obatan dan industri lainnya. Bahan baku pembuatan karagenan murni atau Refined Carrageenan yaitu ATC (Alkali Treated Cottonii) yang didapatkan dengan melakukan pengolahan rumput laut menggunakan larutan alkali. Kualitas ATC dapat dipengaruhi oleh jenis rumput laut yang digunakan, kondisi perairan dan beberapa faktor seperti proses pembudidayaan, pemanenan dan penanganan pascapanen. Salah satu daerah potensi untuk mengembangkan budidaya rumput laut di Jawa Timur adalah wilayah pesisir Kabupaten Sumenep. Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Sumenep tidak hanya menggunakan bibit lokal karena kualitasnya menurun dan rentan terkena penyakit. Sehingga pemerintah Kabupaten Sumenep memilih bibit non lokal dari Kabuaten Lampung yang memiliki standar yang baik untuk tanaman rumput lautnya. Pembudidayaan bibit lokal dan non lokal yang ditanam di peraiaran Kabupaten Sumenep ini merupakan langkah baru dan belum diketahui bagaimana kualitas produk ATC yang dihasilkan. Sehingga tujuan penelitian ini perlu dipelajari bagaimana pengaruh dari perbedaan jenis bibit dan umur pemanenan terhadap kualitas ATC yang dihasilkan. Pembuatan ATC dilakukan dengan mengkombinasikan perlakuan jenis bibit rumput laut Lokal Sumenep dan Kultur Lampung dengan tingkat umur panen 40 hari, 45 hari dan 50 hari. Rumput laut yang telah di panen dikeringkan lalu dilakukan perebusan menggunakan Alkali jenis KOH dengan konsentrasi 8% dan dipotong-potong lalu dikeringkan untuk dijadikan ATC chips. Pengamatan ix yang dilakukan pada ATC chips meliputi kadar abu, kadar air, kadar sulfat dan kekuatan gel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan jenis bibit dan umur panen berpengaruh terhadap hasil ATC yang dihasilkan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh perlakuan terbaik yaitu jenis bibit Lokal Sumenep dengan umur panen rumput laut yaitu 40 hari setelah tanam dengan nilai kadar abu 13.27%, kadar air 13.79%, kadar sulfat 1.17% dan kekuatan gel sebesar 1,372.74 gf/cm2. |
URI: | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/100589 |
Appears in Collections: | UT-Faculty of Agricultural Technology |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Rizqi Ridha Jawara - 131710101099.pdf | 1.89 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.
Admin Tools