Show simple item record

dc.contributor.advisorWICAKSONO, Yudi
dc.contributor.advisorAMELIANA, Lidya
dc.contributor.authorSARAGIH, Sri Yessika
dc.date.accessioned2020-07-09T04:07:20Z
dc.date.available2020-07-09T04:07:20Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/99643
dc.description.abstractAtorvastatin kalsium merupakan salah satu bahan aktif farmasi golongan statin yang efektif digunakan dalam menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Atorvastatin kalsium bekerja dengan menghambat enzim HMG-CoA reduktase sehingga konversi HMG-CoA menjadi prekursor kolesterol yaitu mevalonat dapat dikontrol. Oleh karena itu, atorvastatin kalsium menjadi lini pertama dalam terapi dislipidemia dan penyakit jantung koroner yang disebabkan oleh peningkatan kadar kolesterol. Berdasarkan Biopharmaceutical Classification System (BCS), atorvastatin kalsium termasuk dalam obat kelas II yang artinya mempunyai kelarutan kecil namun permeabilitas yang besar. Hal ini menyebabkan atorvastatin kalsium memiliki bioavailabilitas sekitar 12-14%. Bioavailabilitas yang kecil menunjukkan bahwa laju disolusi obat tersebut rendah, sehingga rate limiting step yang dimiliki pada atorvastatin kalsium terdapat pada laju disolusi. Telah banyak dilakukan penelitian untuk meningkatkan kelarutan atorvastatin kalsium. Salah satu penelitian yang dilakukan adalah dengan pembuatan kokristal. Penelitian membuktikan bahwa kelarutan atorvastatin kalsium meningkat sebesar 192% melalui pembentukan kokristal. Kokristal adalah suatu sistem yang terdiri dari dua atau lebih molekul padat dengan perbandingan stoikiometris yang terdapat dalam satu kisi yang sama, dihubungkan oleh interaksi nonkovalen terutama ikatan hidrogen dan membentuk suatu supramolekuler synthon. Kelebihan yang dimiliki sistem ini adalah lebih stabil dibandingkan bentuk amorf, tidak mempengaruhi aktivitas farmakologi dari zat aktif namun meningkatkan sifat fisika seperti kelarutan dan laju disolusi. Pemilihan koformer adalah hal yang penting dalam pembuatan kokristal. Koformer adalah molekul yang menjadi agen kokristalisasi, sehingga penggabungan zat aktif dengan molekul lain dapat diterima secara farmasi dalam kisi sebuah kristal. Koformer yang dapat digunakan adalah bahan yang dapat diterima dalam sediaan, mudah larut dalam air, mampu berikatan secara nonkovalen dan mengandung gugus fungsi yang dapat menghasilkan ikatan hidrogen yang kuat. Salah satu koformer yang dapat digunakan adalah asam maleat, dimana asam maleat memiliki dua gugus asam karboksilat dan memiliki kelarutan yang baik dalam air. Salah satu metode dalam pembuatan kokristal adalah spray drying. Metode ini akan mengubah bahan baku berupa cairan menjadi partikel kering dengan pengeringan. Metode ini mempunyai kelebihan yaitu prosesnya dapat dilakukan dengan cepat dan teknologinya yang cukup baik sehingga dapat mengontrol ukuran partikel dan melakukan variabel proses dengan baik dan memiliki rentang yang luas terhadap pasangan obat dan koformer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa preparasi sampel atorvastatin kalsium dengan koformer asam maleat menggunakan metode spray drying membentuk suatu ko-amorf. Ko-amorf adalah suatu sistem multikomponen padat amorf yang terdiri dari dua atau lebih molekul kecil yang dapat berupa kombinasi obat atau obat dan eksipien. Eksipien yang dapat digunakan dalam preparasi koamorf seperti asam amino, asam karboksilat, nikotinamida dan sakarin. Ko-amorf dapat terbentuk ketika sampel menggunakan eksipien yang mengandung gugus asam karboksilat serta di preparasi menggunakan metode spray drying. Hasil karakterisasi sampel spray dried atorvastatin kalsium – asam maleat menggunakan PXRD dimana sampel memberikan “Amorphous Halo Pattern”, karakterisasi FTIR dimana sampel mengalami perubahan dan pergeseran puncak serapan, karakterisasi DSC dimana sampel memiliki puncak termogram yang landai, serta karakterisasi SEM dimana sampel membentuk suatu agregat. Koamorf secara teoritis memiliki keuntungan yang merupakan gabungan dari kokristal dan amorf, sehingga ia memiliki kelarutan, laju disolusi dan stabilitas yang baik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kelarutan dan laju disolusi dari sampel spray dried atorvastatin kalsium – asam maleat mengalami peningkatan kelarutan dan laju disolusi dan berdasarkan pengujian statistik one sample t-test dari sampel mengalami perbedaan yang signifikanen_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries162210101006;
dc.subjectKokristalen_US
dc.subjectSistem Biner Atorvastatinen_US
dc.subjectKalsium - Asam Maleaten_US
dc.subjectSpray Dryingen_US
dc.subjectPeningkatan Kelarutanen_US
dc.subjectDisolusien_US
dc.titlePreparasi Kokristal Sistem Biner Atorvastatin Kalsium - Asam Maleat Melalui Metode Spray Drying Untuk Peningkatan Kelarutan dan Disolusien_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record