dc.description.abstract | Dunia industri adalah salah satu penyumbang kebisingan terbesar jika
dibandingkan dengan beberapa sumber kebisingan lainnya, misalnya industri
pembuatan alat pertanian atau pandai besi. Pandai besi merupakan suatu bentuk
kerajinan logam yang menghasilkan peralatan pertanian seperti cangkul, sabit,
kapak, pisau, dan lain-lain. Kebisingan adalah suatu bunyi yang tidak dikehendaki
sehingga mengganggu atau membahayakan kesehatan. Tujuan dari penelitian ini
yaitu mengamati sumber kebisingan yang dihasilkan dari aktifitas atau kegiatan
pada ruang kerja pandai besi UD. Rezeki Mulya di Desa Suger Kidul Kecamatan
Jelbuk Kabupaten Jember menggunakan aplikasi sound level meter berbasis
android.
Penelitian ini dilakukan dengan mengukur tingkat kebisingan
menggunakan alat ukur sound level meter berbasis android. Android yang
digunakan pada penelitian ini, yaitu ASUS tipe ZenFone max pro M2. Alat ukur
pada aplikasi android diletakkan pada jarak (1, 3, 5) meter dari sumber bunyi yang
dihasilkan. Pengamatan dilakukan dengan mengkalibrasi alat ukur pada aplikasi
android terhadap alat ukur sound level meter tipe AZ8922 sebagai nilai standar/
tolok ukur. Pengukuran dilakukan selama aktifitas penempaan pandai besi
berlangsung, yakni mulai pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 13.00 WIB.
Berdasarkan hasil analisa, diperoleh tingkat kebisingan rata-rata sebesar
71,83 dB. Nilai kebisingan tersebut didasarkan pada 3 titik yang berbeda, yaitu
sebesar 73,73 dB pada jarak 1 meter, Senilai 71,15 dB pada jarak 3 meter, dan
terukur 70,62 dB pada jarak 5 meter. Berdasarkan ketentuan PERMENLH No. 48,
maka tingkat kebisingan pada ruang kerja pandai besi UD. Rezeki Mulya melebihi
nilai ambang batas yakni sebesar 70 dB. | en_US |