Show simple item record

dc.contributor.advisorSUSANTO, Tantut
dc.contributor.advisorAINI S, Latifa
dc.contributor.authorAL ISNAINI, FRIHATIN
dc.date.accessioned2020-06-30T03:17:20Z
dc.date.available2020-06-30T03:17:20Z
dc.date.issued2020-01-24
dc.identifier.nim162310101148
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/99472
dc.description.abstractPembentukan keluarga tiri disebabkan oleh kegagalan dari pernikahan sebelumnya yang mengakibatkan perceraian didalam keluarga. Fenomena saat ini menunjukkan keluarga di Indonesia mengalami transisi dengan ditunjukkan dengan adanya perceraian didalam keluarga yang diikuti dengan pembentukan keluarga kembali (menikah lagi). Sementara itu, permasalahan stunting dan gizi kurang di Kecamatan Panti Kabupaten Jember masih banyak ditemukan. Oleh karena itu fungsi keluarga sangat diperlukan dalam pemenuhan status gizi pada anak untuk mencegah segala permasalahan kesehatan yang kompleks pada anak dan penurunan kekebalan sehingga risiko penyakit infeksi dapat dicegah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara fungsi keluarga dengan status gizi balita pada keluarga tiri di Kecamatan Panti Kabupaten Jember. Desain dalam penelitian ini menggunakan desain analitik observasional dengan pengumpulan data kuantitatif melalui pendekatan studi cross-sectional pada bulan Desember 2019 sampai Januari 2020. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu total sampling dengan jumlah responden sebanyak 45 keluarga. Alat pengukur data berupa kuesioner sosial demografi keluarga. Kuesioner FAD (family assessment device) digunakan untuk mengukur fungsi keluarga dan berat badan anak diukur dengan timbangan berat badan digital yang sudah diuji kalibrasi yang dilakukan tanggal 25 Desember 2019 hingga 2 Januari 2020. Uji etik penelitian No.654/UN25.8/KEPK/DL/2019. Analisa data menggunakan uji korelasi Spearman-Rank dengan tingkat signifikasi 0,05. Fungsi keluarga Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan antara fungsi keluarga dengan status gizi balita pada keluarga tiri dengan nilai signifikansi atau sig. (2-tailed) sebesar 0,012 dan ada korelasi positif atau searah dengan nilai angka koefisien korelasi sebesar 0,370 yaitu cukup kuat. Sehingga apabila fungsi keluarga semakin ditingkatkan maka status gizi balita juga akan terpenuhi secara optimal. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa fungsi keluarga berhubungan cukup kuat dan searah dengan status gizi balita pada keluarga tiri di Kecamatan Panti Kabupaten Jember. Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Gumawang (2016) yang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara fungsi keluarga dengan status gizi anak. Terdapat 60% balita dengan gizi baik, 35,6% gizi kurang, dan 4,4% mengalami gizi buruk. Angka gizi kurang di Kecamatan Panti Kabupaten Jember termasuk masih tinggi, Sehingga perlu ditingkatkan dalam pelaksanaan fungsi keluarga dengan balita gizi kurang bahkan balita yang mengalami gizi buruk harus dioptimalkan serta harus diberikan pemberian makan tambahan untuk memperbaiki gizi pada balita tersebut.. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan fungsi keluarga dengan status gizi balita pada keluarga tiri di Kecamatan Panti Kabupaten Jember.. Sehingga,diharapkan kepada petugas kesehatan setempat untuk memberikan edukasi tentang pentingnya pelaksanaan fungsi keluarga dan perlu dibuka adanya kelas parenting bagi orang tua yaitu ayah maupun ibu guna untuk meningkatkan pengetahuan dan pelaksaan fungsi keluarga untuk meningkatkan status gizi balita pada keluarga tiri.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFakultas Keperawatanen_US
dc.subjectFUNGSI KELUARGAen_US
dc.subjectSTATUS GIZI BALITAen_US
dc.subjectKELUARGA TIRIen_US
dc.titleHubungan Fungsi Keluarga dengan Status Gizi Balita pada Keluarga Tiri di Kecamatan Panti Kabupaten Jemberen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiKeperawatan
dc.identifier.kodeprodi2310101


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record