Show simple item record

dc.contributor.advisorSETYAWAN, Digdo Listyadi
dc.contributor.advisorHIDAYATUL, Rika Dwi
dc.contributor.authorHIDAYATULLOH, Arif
dc.date.accessioned2020-06-29T01:54:47Z
dc.date.available2020-06-29T01:54:47Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/99409
dc.description.abstractTeknologi tumbuh berdampingan dengan kehidupan manusia. Teknologi merupakan suatu sarana sebagai penunjang kehidupan manusia di seluruh dunia dalam bidang apapun. Perkembangan zaman yang semakin modern membuat manusia harus selalu mengikuti jejak-jejak teknologi inovasi baru. Teknologi mesin pendingin adalah salah satunya. Mesin pendingin dibagi menjadi tiga kelompok industri, yaitu: domestik, komersial, industrial. Kelompok domestik diarahkan untuk memenuhi keperluan rumah tangga. Peralatan domestik yang banyak beredar di pasaran antara lain home refrigerator, freezer dan air conditioner (type window dan type split). Kelompok komersial, peralatannya mencangkup peralatan komersial yang lazim digunakan di supermarket, misalnya reach-in freezer, service case, dan produce sale case, water cooler, beverage cooler dan truck refrigeration system. Kelompok industri, peralatannya meliputi central air conditioner, packing plant, cold storage dan pabrik es. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbandingan penggunaan kondensor standart dan kondensor separasi terhadap unjuk kerja mesin pendingin (dampak refrigrasi, kerja kompresi, COP) dengan variasi beban pendingin. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan membandingkan penggunaan separation condenser dan penggunaan kondensor standart. Data yang diperoleh pada penelitian ini meliputi suhu dan tekanan. Pengambilan data dilakukan pada kondisi mesin pendingin dalam keadaan steady state selama 120 menit dan pengujian dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali data agar hasilnya akurat. Penggunaan kondensor separasi dapat memberikan pengaruh pada nilai COP (Coefficient of Perfromance). COP tertinggi mesin pendingin penelitian ini diperoleh pada pengujian kondensor separasi dengan beban pendinginan 40 watt yaitu sebesar 6,43. Nilai tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan kondensor standart yang memiliki nilai COP sebesar 5,14.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries141910101074;
dc.subjectVariasien_US
dc.subjectBebanen_US
dc.subjectPendinginen_US
dc.subjectUnjuk Kerjaen_US
dc.subjectDomestic Refrigeratoren_US
dc.subjectSeparation Condenseren_US
dc.titlePengaruh Variasi Beban Pendingin Terhadap Unjuk Kerja Domestic Refrigerator Dengan Separation Condenseren_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record